Berita Viral

Baru 3 Bulan Menikah Resmi, Hartono Bunuh Istrinya di Hutan, Ayah Korban Sejak Awal tak Beri Restu

Hartono membuang jasad ARA di Hutan Goa Lowo, dan merekayasa seolah ia bukan pembunuhnya. Ayah korban pun pilu mengetahui nasib anaknya.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum/TribunDepok
SUAMI BUNUH ISTRI - Hartono (kiri) pelaku pembunuhan istrinya sendiri, ARA (kanan) di Hutan Goa Lowo Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Hartono mengatakan bahwa mereka telah menikah secara siri selama 1,5 tahun. Kemudian menikah resmi 3 bulan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru 3 bulan menikah secara resmi, Hartono atau HRO tega membunuh istrinya di Goa Lowo, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Jasad korban Alip Rahayu atau ARA dibuang setengah telanjang di Hutan Goa Lowo, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Selasa (12/8/2025) siang.

ARA berusia 30 tahun merupakan warga Desa/Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim.

Baca juga: BUKAN Karena Jatuh Cinta, Terkuak Ade Mulyana Bunuh Dea Permata Karena Kesal Gaji Tak Dibayar

Hartono membunuh istrinya karena sakit hati.

“Motifnya sakit hati. Tersangka sakit hati atas lisan korban,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kamis (14/8/2025).

Dihadapan petugas, tersangka mengatakan bahwa mereka telah menikah secara siri selama 1,5 tahun. Kemudian menikah resmi 3 bulan.

Tersangka tega membunuh istri yang menemani tahunan itu karena sakit hati. Hingga pada, Selasa (12/8/2025) dini hari, ketika korban meminta jemput, tersangka menjemputnya. Namun tidak membawanya ke rumah mereka. Melainkan menuju ke lokasi pembunuhan. 

Baca juga: PILU Alip Rahayu Ibu Muda Tewas Dijerat Suami Sendiri dengan Kabel Internet di Hutan Jati Ponorogo

AKBP Andin mengatakan bahwa peristiwa nahas itu awalnya saat ARA (korban) meminta tersangka HRO menjemput di Ponorogo. HRO akhirnya menjemput sesuai permintaan ARA.

“Tetapi kemudian saat di tengah jalan mereka cek cok. Lalu keluar perkataan ARA yang bikin sakit hati HRO. ARA menghina orang tua HRO,” katanya.

HRO yang saat itu membawa sepeda motor ke arah Kecamatan Purwantoro Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, langsung balik kanan dan berhenti di Hutan Gua Lowo Desa/Kecamatan Sampung, Jatim.

“HRO langsung membenturkan ARA di pohon. Tidak cukup sampai disitu HRO menjerat leher ARA dengan kabel wifi yang ada di lokasi,” tegas mantan Waka Polres Berau Polda Kalimantan Tim.

Baru 3 Bulan Menikah Resmi, Hartono Bunuh Istrinya di Hutan, Ayah Korban Sejak Awal tak Beri Restu
SUAMI BUNUH ISTRI - Hartono (kiri) pelaku pembunuhan istrinya sendiri, ARA (kanan) di Hutan Goa Lowo Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Hartono mengatakan bahwa mereka telah menikah secara siri selama 1,5 tahun. Kemudian menikah resmi 3 bulan.

“Ya habis dibenturkan di pohon, lalu dijerat dengan kabel wifi. Makanya ini kabel wifinya kami jadikan alat bukti,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kamis (18/4/2025).

AKBP Andin menyatakan setelah korban ditinggalkan di hutan, tersangka mengambil jaket dan handphone milik korban

Hingga jasad ARA ditemukan oleh warga dan dilakukan penyelidikan.

Kirim WA Ngaku Dikeroyok

Selain itu Hartono sempat mengelabui perbuatannya dengan mengambil jaket dan handphone milik korban dan mengirim pesan lewat Whatsapp ke sejumlah temannya. 

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali setelah dilakukan sederet penyelidikan tersangka sempat mengelabui keadaan dengan tujuan agar tidak ada yang curiga kepada tersangka dengan nomor handphone miliknya.

“Tersangka mengirim beberapa kali WA kepada kepada teman baik korban yang isi WA tersebut bahwa korban mengeluh sedang dikeroyok oleh beberapa orang mabuk saat korban menagih hutang kepada pihak orang lain,” tambahnya.

Baca juga: Daftar 4 Nama yang Lolos Uji Kompetensi Jabatan Inspektorat Medan

Upaya itu, kata dia, berhasil meyakinkan temannya.

Dengan mengira bahwa korban meninggal dunia akibat menagih hutang dan dikeroyok oleh orang lain sampai meninggal dunia.

“Tetapi tersangka tidak bisa mengelabui kami (petugas), kami tangkap di rumahnya,” pungkas jebolan Jatanras Polda Jatim ini. 

Kini, Hartono dijerat pasal 338 KUHP. Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.

Tak Direstui Ayah

Agus Suyatno ayah dari ARA rupanya sudah punya firasat bahwa Hartono akan menyakiti anaknya.

“Saya sudah punya firasat sebelum menikahkan mereka secara resmi. Saya tidak setuju karena tabiat buruknya,” ungkap Agus, Kamis (14/8/2025),

Dia mengatakan ARA memang menikah 4 kali.

Namun 3 kali pernikahan anaknya dia merestui.

Namun saat 2,5 bulan lalu, ARA pulang ke rumahnya membawa Harono.

Alip Rahayu Arianti (30), ibu muda asal Pacitan, ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Jati Petak 99, Ponorogo. Tubuhnya tergeletak tanpa busana, lehernya dijerat kabel, wajahnya penuh luka lebam.
Alip Rahayu Arianti (30), ibu muda asal Pacitan, ditemukan tewas mengenaskan di Hutan Jati Petak 99, Ponorogo. Tubuhnya tergeletak tanpa busana, lehernya dijerat kabel, wajahnya penuh luka lebam. (TRIBUN DEPOK)

“Mereka minta restu. Awalnya saya tidak restui karena tabiat pelaku sering mabuk. Tetapi anak saya bersih keras. Akhirnya saya setujui,” kata Agus.

Agus pun nelangsa karena kini firasatnya terbukti.

“Saya sudah menentang, ARA sendiri cerita pelaku sering mabuk. Juga main tangan. Awal pernikahannya juga sudah main tangan,” kisahnya.

Agus mengaku masih berprasangka baik ketika dikabari jasad ARA ditemukan di Hutan Goa Lowo Ponorogo.

Dia bahkan sempat menghubungi pelaku.

“Saya telepon pertama mengangkat. Pelaku mengaku tidak memgetahui tentang ARA. Kemudian saya telepon lagi, sudah tidak aktif. Siang saya hubungi terakhir,” tegasnya.

Agus berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

“Saya hanya orang cilik (kecil) mbak. Saya pengennya ya dihukum setimpal,” pungkas Agus.

Janji akan Pulang

Komunikasi terakhir dengan ayahnya, ARA mengatakan akan pulang ke rumah yang terletak di Desa/Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan.

Apalagi ARA diketahui tak pernah pulang setelah menikah yang keempat kalinya 2.5 bulan lalu.

Baca juga: SUAMI Dea Sampai Bawa Golok Gegara Ucapan Ade, Heran Istrinya Dibunuh: Enggak Masuk Akal

“Padahal komunikasi sama cucu saya (anak dari ARA) mau pulang. Mau menunggu kemah, kan cucu saya kemah,” ungkap Agus menahan tangis,

Ayah korban Agus mengatakan tidak mempunyai firasat apapun sebelumnya.

ARA sendiri meninggalkan satu orang anak perempuan yang masih kelas 6 Sekolah Dasar (SD).

“Ini tadi kan kemah ya mbak. Cuma diminta untuk pulang sama gurunya. Tahu ibunya meninggal dunia menangis banget. Sedih mbak,” katanya.

Agus mengenang bahwa ARA adalah anak yang berpendirian teguh. Dia juga ulet dalam bekerja. Bahkan setelah lulus dari MTs memilih bekerja.

“Bantu kami yang tidak punya apa-apa ini. Habis melahirkan juga kembali kerja di Purwantoro Wonogiri. Anaknya dititipkan ke kami,” urainya.

Baca juga: SIASAT Brigpol RK Oknum Polisi Jual Narkoba di Muratara, Pengedar Cewek Dijadikan Istri Siri

Walaupun begitu, ARA tetap bertanggung jawab terhadap anak semata wayangnya.

Agus mengaku bahwa ARA tetap mengirim uang bulanan.

“Walaupun dititip ke saya ya anaknya, tetapi cucu saya itu tetap dekat dengan Alip (ARA). Makanya shock berat,” pungkasnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com 

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Med

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved