Berita Viral

TAK GENTAR Bakal Jadi Tersangka, Dokter Tifa Klaim Jokowi Sudah Ketakutan: Salah Pilih Lawan

Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan nama dokter Tifa menyindir Jokowi. 

Warta Kota/Ramadhan LQ
KASUS IJAZAH PALSU - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (11/7/2025). Kedatangan Dokter Tifa itu adalah untuk mengklarifikasi penyelidik Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo, Kamis (10/7/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Dokter Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan nama dokter Tifa menyindir Jokowi. 

Dokter Tifa menyebut Jokowi sudah mulai takut setelah kasus dugaan ijazah palsu mengemuka ke publik. 

Dokter Tifa mengaku meski bakal jadi tersangka atas laporan Jokowi di Polda Metro Jaya, dia mengaku tidak gentar. 

Dokter Tifa mengatakan seluruh rekan-rekannya tidak gentar dan terus melawan.  

"Jokowi ketakutan karena salah pilih lawan. Dia tidak mengira 12 tokoh yang dia kriminalisasi bukan lawan sembarangan, termasuk mantan Ketua KPK, Abraham Samad," tulis dokter Tifa dikutip Warta Kota dari akun X pribadinya, Rabu (13/5/2025)

"Dan dia juga tidak mengira bahwa perlawanan 12 tokoh ini begitu garang dan 93 persen masyarakat berada bersama para tokoh yang dikriminalisasi. Apalagi RRT - Roy Rismon Tifa melawan dengan buku JOKOWI'S WHITE PAPER yang isinya penelitian tentang dugaan ijazah palsu ini sulit dibantah," katanya

Karena semuanya melawan, Tifa menyebut Jokowi sempat mengaku tak pernah melaporkan sosok tertentu, melainkan melaporkan dugaan pencemaran nama baik.

"Makanya, dia ngeles dengan mengatakan bahwa dia tidak melaporkan orang, tetapi melaporkan peristiwa, yaitu pencemaran nam baik dan fitnah. Ini artinya apa? Artinya sama dengan tabiat dia selama ini, lempar batu sembunyi tangan!"

"Artinya dia melemparkan tanggungjawab pemanggilan 12 tokoh ini kepada polisi. Inilah lagi-lagi Jokowi mempertontonkan jiwanya yang pengecut dan lari dari tanggungjawab. Sekarang ini segenap komponen masyarakat sudah diam-diam bergerak di seluruh daerah, di lapisan bawah, di kalangan akademisi dan mahasiswa, di kalangan para Tokoh Lintas Agama, di kalangan para Habaib, di kalangan buruh, emak-Emak, semua siap turun ke jalan, jika Jokowi memaksa 12 tokoh ini dipenjarakan," paparnya. 

Baca juga: Ayat 1000 Dinar Lengkap : Bacaan Arab, Latin, Terjemahan hingga Waktu Mustajabnya

Baca juga: Malunya Sukmawati Gagal Menikah, Bripda Farhan Mendadak Kabur, Acara Nikah Diganti Khitanan

Dia menilai, 'pembungkaman' terhadap 12 tokoh merupakan hal sia-sia dan tidak seharusnya dilakukan

"Sudah cukup korban ijazah palsumu dua pahlawan; Bambang Tri dan Gus Nur. Jangan lagi kau tambahkan korban kriminalisasimu dengan niatmu membungkam 12 tokoh. Percuma! Terbongkarnya Ijazah palsumu adalah ulahmu sendiri, mulutmu sendiri," ungkapnya

Abraham Samad Diperiksa 10 Jam

Eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, rampung menjalani pemeriksaan selama hampir 10 jam oleh penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebagai saksi terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Rabu (13/8/2028).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Abraham bersama tim kuasa hukum keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pukul 20.00 WIB.

Kuasa hukum Abraham Samad, Daniel Winarta menyebut, kliennya mendapat 56 pertanyaan dari penyidik.

Namun, ia menyayangkan beberapa hal dalam pemeriksaan kali ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved