Pembunuhan di Purwakarta

Pembantu Bunuh Majikan di Purwakarta, Terungkap Motif Tersembunyi di Balik Skenario Mengerikan

Korban yang tewas dengan banyak luka tusukan ini ternyata dibunuh oleh orang yang paling dipercayainya, Ade Mulyana.

Kompas.com/Tribun Bengkulu
TAMPANG PEMBUNUH DEA - Korban dan pelaku dengan latar belakang evakuasi jasad Dea Permata, foto Dea (kiri) dan tampang Ade Mulyana (kanan). Ade merupakan pembantu rumah tangga yang diduga membunuh Dea, wanita yang sempat lapor ancaman tapi tak digubris polisi. 

"Pembantunya lari-lari dan teriak Dea dibunuh," kata Salbiah.

Salbiah yang pertama kali mendengar teriakan itu segera mendatangi rumah Dea.

Namun, ia syok saat melihat genangan darah dan jejak kaki berlumuran darah di lantai.

Jejak itu mengarah dari pintu depan hingga dapur. 

"Saya enggak berani lanjut, takut jadi keluar lagi," tambahnya.

Motif di Balik Pembunuhan: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dan Fitnah Keji

Ade Mulyana berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Purwakarta dalam waktu kurang dari 24 jam.

Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandi, membenarkan penangkapan tersebut.

"Alhamdulillah kurang dari 24 jam sudah berhasil mengamankan pelaku," ujarnya.

Saat diperiksa, terungkap motif mengejutkan di balik perbuatan Ade.

Menurut Fery Riyana, suaminya, Ade mengaku menyukai Dea.

Pengakuan ini membuat Fery terheran-heran.

"Ada kemungkinan enggak pelaku suka sama istri?" tanya wartawan.

"Ada. Baru tahunya dari Polres kemarin," jawab Fery.

Fery juga baru tahu kalau Ade sempat memfitnah dirinya dan Dea.

Ade pernah mengatakan kepada Dea bahwa Fery memiliki wanita simpanan lain.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved