Piala Kemerdekaan
Selebrasi Mierza Berakhir Nyungsep di Buffer Zone Stadion Utama Sumut, Nova Arianto: Kondisinya Baik
Insiden ini terjadi ketika pemain bernomor punggung 10 itu berhasil mencetak gol pembuka di laga tersebut.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Penyerang Timnas U-17 Indonesia, Mochamad Mierza mengalami hal tak terduga ketika pertandingan melawan Tajikistan di Stadion Utama Sumatra Utara (SUSU), Selasa (12/8/2025)lapangan
Bagaimana tidak, penyerang berusia 16 tahun itu nyungsep kedalam buffer zone atau parit pembatas antara tribun penonton dengan lapangan.
Insiden ini terjadi ketika pemain bernomor punggung 10 itu berhasil mencetak gol pembuka di laga tersebut.
Sukses merobek jala gawang Tajikistan di menit ke-34, Mierza langsung berlari untuk berselebrasi dengan para suporter yang berada di tribun selatan.
Mulanya, Mierza sukses melompati adboar atau papan iklan yang berada di pinggir lapangan. Setelah itu, ia kembali mencoba melompati pagar pembatas antara lapangan dengan tribun penonton.
Namun nahas, Mierza tidak menyadari bahwa dibalik pagar pembatas tersebut terdapat parit yang cukup dalam untuk memisahkan lapangan dengan tribun penonton.
Sontak hal itu membuat rekan-rekannya terkejut. Sejumlah pemain kebingungan dengan insiden itu.
Para penonton yang menyaksikan kejadian tersebut sontak memberikan semangat kepada Mierza untuk bangkit kembali.
Meski sempat terjatuh kedalam parit pembatas itu, Mierza tampak tidak mengalami masalah apapun.
Ia kembali bangkit berdiri dan masuk ke dalam lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Namun di babak kedua menit ke-58, Mierza harus ditandu keluar lapangan akibat cidera. Dan bahkan harus digantikan Muhammad Aldyansyah.
Usai laga, Pelatih Kepala Nova Arianto menegaskan bahwa penyerang asal Persik Kediri dalam kondisi baik.
Meskipun sempat mengalami keram di kaki paada pertengahan babak kedua, yang mengharuskannya ditandu keluar lapangan.
"Kondisi Mierza cukup baik ya rekan pers. Dan hari ini teman teman juga dalam kondisi yang baik," ungkap Nova Arianto.
Seperti diketahui,Pertandingan Indonesia melawan Tajikistan berakhir imbang 2-2.
Sejak awal pluit panjang ditiup, Tim Tajikistan berhasil tampil agresif. Meski diguyur hujan, pasukan Tajikistan berhasil menguasai jalannya pertandingan.
Bahkan di menit ke-9, Tajikistan berhasil menciptakan sebuah gol meskipun dianulir. Gol iyu tercipta melalui skema serangan umpan one two yang berhasil dimanfaatkan Nazriev berhasil mengoyak jala gawang Dafa Al Gasemi.
Namun nasib baik masih berada di Indonesia, gol itu dianulir, karena dianggap offside.
Dominasi Tajikistan pun bisa mulai dipatahkan anak asuh Nova Arianto pada menit ke-15 setelah hujan mulai reda.
Jalannya pertandingan pun mulai cukup berimbang, meskipun laju bola masih cukup liar akibat hujan yang sempat mengguyur Stadion.
Pada menit ke-20, Tim Tajikistan mendapatkan peluang apik, melalui sepakan keras dari luar kotak pinalti. Namun, bola masih jauh dari gawang Dafa.
Sementara itu, Timnas Indonesia mulai berhasil menguasai jalannya pertandingan. Sejumlah peluang mulai mereka ciptakan, meskipun belum membuahkan hasil.
Hingga pada menit ke-33, Timnas Indonesia sukses memecahkan kebuntuan lewat gol mochammad Mierza.
Gol itu tercipta lewan serangan yang dibangun dari sektor kiri. Umpan lambung yang disodorkan dari sisi kiri berhasil dimatangkan Mochammad jadi gol, berkat tandukan tajamnya. Indonesia sementara unggul 1-0.
Namun, keunggulan Garuda Muda ini tak bertahan lama. Di menit ke-34 Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Gol itu tercipta melalui sepakan keras kaki kanan Zarifzoda. Bola liar dan licin itu masuk ke sisi kiri gawang Dafa.
Skor ini pun bertahan hingga jeda turun minum, meskipun wasit memberikan 2 menit waktu tambahan.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia masuk kelapangan dengan semangat baru. Hal itu terlihat dari jersey baru yang mereka gunakan, setelah jersey babak pertama basah kuyup akibat diguyur hujan.
Diawal babak kedua ini, tim asuhan Nova Arianto tampil impresif. Baru berjalan 3 menit di babak kedua, Indonesia mendapatkan peluang emas melalui Muhammad Zahaby.
Bola reborn hasil lemparan ke dalam, berhasil dimanfaatkannya untuk melepas sebuah tembakan keras kaki kanan. Namun, sepakan vollynya belum menemui target yang diinginkan.
Berselang satu menit, Indonesia berhasil unggul atas Tajikistan. Gol tercipta melalui sundulan Fadly Alberto, memanfaatkan umpan yang didistribusikan Eizar Jacob. Gol itu membawa Indonesia unggul 2-1.
Usai unggul atas tamunya, I Pandji dan kawan-kawan tampil kian agresif. Dibawah dukungan 12 ribu penonton, mereka terus merancang serangan.
Sementara disisi Tajikistan yang saat ini tertinggal, terus berupaya membangun serangan. Sebuah peluang pun tercipta di menit ke-55 melalui Khudoidodov.
Sepakan keras kaki kanannya masih bisa ditepis kiper Indonesia.
Di menit ke-58, Indonesia harus kehilangan sosok yang menciptakan gol di babak pertama, Moachammad Mierza.
Ia harus ditandu keluar lapangan akibat cidera, dan bahkan digantikan Muhammad Aldyansyah.
Dominasi anak asuh Nova Arianto pun tak pudar usai pencetak golnya harus ditandu keluar. Di menit ke-60 Garuda Muda kembali menciptakan peluang, melalui sang kapten I Pandji.
Bola muntah di ke mulut gawang yang berhasil dieksekusi Pandji menggunakan kaki kirinya, masih belum membuahkan hasil.
Tensi yang semakin tinggi dipertengahan babak kedua ini, membuat wasit asal Malaysia Mohammad Kamil mengeluarkan kartu kuning pertama dari saku celananya.
Kartu kuning itu dihadiahkan ke pemain Tajikistan, Rozykov setelah menanduk kepala Fabio.
Tak cukup kehilangan Mierza, Indonesia kembali harus kehilangan sosok Fabio akibat cidera yang dialaminya. Keluarnya Fabio membuat Nova Arianto memutar otak, dan mengganti 3 pemain sekaligus di menit ke-66.
Kehilangan 3 pemain penting ini, pola permainan Indonesia mulai menurun. Bahkan membuat Nazriev bisa mengobok-obok lini pertahanan Indonesia.
Namun, dewi fortuna masih bersama Indonesia, sepakan Nazriev masih bisa ditangkap Dafa.
Tertinggal atas tuan rumah, Tajikistan harus merubah pola permainannya di menit 80. 3 pemain sekaligus ditarik keluar.
Memasuki menit akhir pertandingan, Pandji dan kawan-kawan harus rela Tajikistan berhasil mengoyak jala gawang Dafa. Gol itu diciptakan Ashuralizoda memanfaatkan umpan Nazriev.
Skor ini pun bertahan hingga pertandingan usai.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Usai dari Sumut, Timnas U-17 Dijadwalkan Menuju Bulgaria dan Dubai untuk Persiapan Piala Dunia |
|
|---|
| Piala Kemerdekaan 2025 Jadi Ajang Uji Coba Berkualitas Bagi Timnas Indonesia Jelang Piala Dunia |
|
|---|
| Pertandingan Indonesia Lawan Mali Dihadiri 21.999 Penonton |
|
|---|
| Mali Juara Piala Kemerdekaan 2025 Usai Tekuk Indonesia 2-1 |
|
|---|
| Babak Pertama, Mali Unggul 2-1 Atas Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penyerang-Timnas-U-17-Indonesia-Mochamad-Mierza-ketika-hendak-berselebrasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.