Berita Viral
RICUH Aksi Unjuk Rasa di Pati, Polisi Lari Terbirit-birit Dikejar Massa
Aksi demonstrasi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ia menjadi simbol kekecewaan mendalam masyarakat terhadap kebijakan kontroversial sang bupati
TRIBUN-MEDAN.COM - Rabu, 13 Agustus 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi warga Kabupaten Pati.
Ribuan massa memadati Alun-alun dan Kantor Bupati Pati sejak pagi, menyuarakan satu tuntutan: "Bupati Sudewo harus mundur".
Aksi demonstrasi ini bukan sekadar unjuk rasa biasa. Ini menjadi simbol kekecewaan mendalam masyarakat terhadap kebijakan kontroversial sang bupati Sudewo yang baru menjabat sejak 18 Juli 2025.
Awal Mula Kemarahan
Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen menjadi pemicu utama kemarahan warga.
Meski akhirnya dibatalkan, keputusan tersebut dianggap mencerminkan ketidakpekaan Sudewo terhadap kondisi masyarakat bawah.
"Pemimpin harus yang betul-betul paham, tahu kondisi masyarakat bawah," ujar Teguh Istiyanto, Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
Sudewo sempat menantang warga untuk berdemo, menyatakan tidak gentar meski dihadapi 50.000 orang.
Tantangan itu dijawab dengan aksi besar-besaran yang melibatkan lebih dari 50.000 demonstran.
Aksi yang Berubah Ricuh
Situasi yang awalnya damai berubah menjadi ricuh menjelang siang.
Demonstran melempari aparat dengan es batu, tong sampah, dan gelas air mineral.
Sejumlah anggota polisi menjadi korban, bahkan ada yang dikejar dan dijegal hingga tersungkur.
Bupati Sudewo yang datang dengan kendaraan lapis baja pun tak luput dari amarah massa.
Ia dilempari sandal dan gelas air mineral saat mencoba menyapa demonstran.
Ricuh Aksi Demonstrasi di Pati
Demo Ricuh di Pati
Polisi Lari Terbirit-birit Dikejar Massa
Demo Pati Bupati Sudewo
Demo Bupati Pati
| Polemik Gapura Gedung Sate Rp 3,9 Miliar, Pelestarian Situs Budaya Justru Cuma Rp 156 Juta |
|
|---|
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Demo-di-Pati-Polisi-Dikejar-kejar.jpg)