Piala Kemerdekaan 2025

Indonesia vs Tajikistan Duel Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto Ogah Bertumpu Pemain Diaspora

Turnamen internasional U-17 merupakan ajang pemanasan jelang Piala Dunia U17 2025 dikuti 4 negara, yakni Indonesia, Tajikistan Mali, dan Uzbekistan.

Editor: Salomo Tarigan
ISTIMEWA/PSSI
PEMAIN TIMNAS U17 - Skuad Timnas U-17Indonesia berfoto bersama sebelum pertandingan melawan Korea Selatan di Piala Asia U17 2025, Jumat (4/4/2025). Timnas U-17 Indonesia akan hadapi Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025 

TRIBUN-MEDAN.com - Piala Kemerdekaan 2025 akan digelar 12-18 Agustus 2025 di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Turnamen internasional U-17 merupakan ajang pemanasan jelang Piala Dunia U17 2025.

Piala Kemerdekaan akan diikuti oleh empat negara, yakni Indonesia, Tajikistan, Mali, dan Uzbekistan.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia Nova Arianto buka suara soal kenapa tidak memakai banyak pemain diaspora baru untuk Piala Kemerdekaan 2025.

Untuk Piala Kemerdekaan 2025 ini hanya ada tiga pemain diaspora yang dipanggilnya, yakni Mathew Baker, Eizar Jacob Tanjung, dan Noha Simangunsong.

Keputusan itu menjadi sorotan karena sebelumnya banyak pemain keturunan yang dipanggil ke pemusatan latihan.

Apalagi, turnamen ini adalah seleksi dan menjadi penentuan pemain untuk bisa bergabung ke Garuda Asia, julukan Timnas U-17 Indonesia.

 Nova Arianto menjelaskan, pemanggilan pemain diaspora untuk Timnas U-17 Indonesia tidak mudah.

Pasalnya, faktor administrasi yang terjadi cukup menyulitkan saat orang tua pemain tidak memiliki paspor Indonesia.

Tim pelatih menginginkan pemain-pemain yang siap tampil dan tidak melanggar aturan yang ada.

Itulah yang membuat pemilihan harus benar-benar detail karena terkait dengan dokumen sang pemain.

"Mengenai pemain diaspora ini kami harus sedikit berhati-hati, karena memang mereka masih berusia di bawah usia 17 tahun."

"Jadi, setelah mereka didata, kami cek semua masalah dokumen."

"Masalah orang tua memang ada beberapa pemain yang rata-rata orang tuanya tidak mempunyai paspor Indonesia," jelas Nova Arianto.

 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved