Berita Viral

Begini Nasib Istri Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS, Baru Menikah Kini Berurusan dengan Polisi

Beginilah nasib AFM istri Hanafi pelaku pembunuhan Tiwi pegawai BPS di Maluku Utara yang baru menikah namun harus

Kolase Instagram Komikfaris
PEGAWAI BPS DIBUNUH: Tangkapan layar momen Hanafi, pembunuh pegawai BPS senyum semringah di pelaminan setelah satu minggu membunuh pegawai BPS bernama Tiwi. Hanafi disebut sebagai psikopat oleh rekan kerjanya. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib AFM istri Hanafi pelaku pembunuhan Tiwi pegawai BPS di Maluku Utara.

Adapun nasib istri Hanafi kini tengah menjadi sorotan.

Dimana AFM dan Hanafi belum lama ini menikah.

Bahkan sebelumnya video pernikahan keduanya mendadak viral di media sosial.

Dimana dalam video tersebut menunjukkan Hanafi tampak bahagia menikah dengan AFM.

Pernikahan tersebut digelar secara meriah di sebuah gedung di Kota Ternate pada Minggu, 27 Juli 2025, di hadapan para tamu undangan yang tak menyangka kisah gelap di balik momen bahagia itu.

Hanafi dan AFM, keduanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pernikahan mereka seolah menjadi babak baru dalam hidup mereka, namun bukan tanpa kontroversi.

Dalam video yang beredar luas, Hanafi terlihat melangkah masuk ke dalam gedung pernikahan dengan senyum lebar, memancarkan aura bahagia, dan berpose bersama sang istri.

Namun, di balik senyum itu tersembunyi fakta mengejutkan, Hanafi diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap rekan kerjanya sendiri, Tiwi, yang terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Baca juga: SOSOK Junaid Miran, Animator yang Karyanya Dikaitkan dengan Film Animasi Merah Putih: One For All

AFM, yang kini menjadi istri Hanafi, ternyata adalah teman satu rumah dinas korban, Tiwi, di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba, sebuah fakta yang membuat publik terhenyak.

Ironisnya, AFM sama sekali tidak mengetahui bahwa Hanafi telah melakukan tindakan keji terhadap Tiwi sebelum mengajaknya menikah.

AFM tak mengetahui kasus pembunuhan sehingga mau menerima ajakan menikah.

Tragedi pembunuhan ini akhirnya terungkap pada Kamis, 31 Juli 2025, setelah jasad korban ditemukan membusuk di kamar rumah dinas tempat ia tinggal.

Penemuan jasad tersebut menjadi titik awal penyelidikan mendalam yang menyeret Hanafi sebagai tersangka utama.

Dalam perkembangan penyelidikan, diketahui bahwa Hanafi juga menggunakan uang milik korban untuk membelikan tiket pesawat bagi orang tuanya.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved