Berita Viral
VIRAL 1000 Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan Berakhir RS Didenda Rp610 Juta
rekam medis pasien tersebut digunakan untuk membungkus makanan, seperti ketan, goreng, dan makanan lainnya
TRIBUN-MEDAN.COM – Viral 1000 rekam medis pasien jadi bungkus gorengan.
Baru-baru ini rekam medis pasien jadi bungkus gorengan viral.
Jumlah rekaman medis yang jadi bungkus gorengan itu sebanyak 1000 halaman.
Rumah sakit swasta itu berada di Provinsi Ubon Ratchathani, Thailand timur laut,
Mereka didenda sebesar 1,21 juta baht atau sekitar Rp 610,2 juta.
Melansir VnExpress pada Kamis (7/8/2025) via Kompas.com, rekam medis pasien tersebut digunakan untuk membungkus makanan, seperti ketan, goreng, dan makanan lainnya.
Kasus ini terungkap setelah seorang influencer lokal mengunggah gambar pada Mei tahun lalu, yang menunjukkan dokumen medis digunakan untuk membungkus makanan.
Nama rumah sakit dari pasien tersebut tidak diungkapkan kepada publik.
Gambar tersebut menampilkan rekam medis dengan informasi pasien, termasuk salah satunya adalah seorang pria yang terinfeksi hepatitis B.
Baca juga: Cheryl Darmadi Siapa? Ini Sosok, Biodata dan Rekam Jejak Putri Konglomerat yang Masuk DPO Kejagung
Penyelidikan yang dilakukan oleh Komite Perlindungan Data Pribadi (PDPC) menemukan bahwa lebih dari 1.000 berkas medis yang seharusnya dihancurkan telah bocor dalam prosesnya.
Rumah sakit tersebut ternyata telah menggunakan jasa sebuah usaha kecil keluarga untuk menghancurkan rekam medis pasien, tetapi gagal mengawasinya proses penghancuran data tersebut.
Alih-alih menghancurkan dokumen, kontraktor yang bertanggung jawab justru menyimpan berkas-berkas tersebut di rumah dan tidak melaporkan kebocoran yang terjadi.
PDPC menyatakan bahwa ini melanggar Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi 2019, yang mengharuskan institusi medis untuk menjaga kerahasiaan informasi pasien.
Kontraktor yang bertanggung jawab atas kebocoran ini juga dikenakan denda sebesar 16.940 baht atau setara Rp 8,4 juta akibat kelalaian mereka.
Insiden ini menuai kecaman dari publik, yang khawatir tentang keamanan makanan yang dibungkus dengan kertas bekas, yang kemungkinan telah terkontaminasi tinta beracun setelah melalui banyak tangan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/REKAM-MEDIS-BOCOR-Foto-ilustrasi-Baru-baru-ini-rumah-sakit-swasta-di-Provinsi-Ubon-Ratchathani.jpg)