Deli Serdang Terkini

TERUNGKAP Motif Pembunuhan Ilham Siswa SMP di Lubuk Pakam Ternyata Gegara Ejek-ejekan Nama Bapak

Kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13), siswa SMP di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), memasuki babak baru.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Juang Naibaho
Kolase Tribun Medan/Istimewa
JASAD Muhammad Ilham, siswa SMP di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, ditemukan pada 13 April 2025 di parit Jalan Pelak, Lubukpakam. Sepeda motornya ditemukan di dekat jasad. Kini terungkap M Ilham merupakan korban pembunuhan. (Kolase Tribun Medan/Istimewa) 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUK PAKAM - Kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13), siswa SMP di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), memasuki babak baru.

Tiga orang pelaku ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai terasngka. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran kepolisian.

Motif pembunuhan Ilham ternyata karena masalah sepel, yakni ejek-ejekan nama bapak.

Mirisnya, ejekan tersebut berakhir tragis. Ilham dibunuh oleh sejumlah orang yang dikenalnya.

TANGKAP PELAKU : Kasat Reskrim Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar bersama anggotanya berfoto bersama anggotanya setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Ilham, Minggu (10/8/2025). Kasus ini akan dirilis oleh Polresta Deli Serdang.
TANGKAP PELAKU : Kasat Reskrim Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar bersama anggotanya berfoto bersama anggotanya setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Muhammad Ilham, Minggu (10/8/2025). Kasus ini akan dirilis oleh Polresta Deli Serdang. (POLRES DELI SERDANG)

Muhammad Ilham ditemukan tewas pada 12 April 2025 lalu di parit Jalan Pelak, Lubuk Pakam. Awalnya Ilham disangka korban kecelakaan lalu lintas. 

Saat ditemukan jasad Ilham dalam posisi seperti bersujud, dengan sepeda motornya direkayasa dalam kondisi terjungkal sehingga seolah-olah tewas karena kecelakaan.

Pihak keluarga tak memercayai begitu saja anggapan lakalantas tersebut. 

Mereka melapor ke Polresta Deli Serdang namun sempat diarahkan ke Satlantas karena dinilai korban tewas karena lakalantas. 

Karena merasa janggal dengan luka-luka yang ada di bagian kepala korban, kemudian keluarga mendesak polisi agar serius menangani kasus ini.

Setelah pihak keluarga melakukan aksi unjuk rasa di Mapolresta Deli Serdang, polisi akhirnya melakukan ekshumasi atau penggalian makam korban pada 23 Juli lalu.

Dengan bantuan dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, akhirnya terungkap penyebab kematian bukan karena kecelakaan melainkan karena pembunuhan. 

Kasus ini kemudian bergulir di Satreskrim Polresta Deli Serdang. Setelah meminta keterangan-keterangan para saksi akhirnya diketahui bahwa pelakunya adalah orang yang cukup dekat dengan korban.

Polisi kemudian mengamankan tiga anak remaja. Disebut-sebut ada 5 orang anak yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini, dan 2 lagi sedang dalam pengejaran. 

"Iya sudah ditangkap tiga orang. Nanti rencananya mau dipaparkan sama pimpinan," ucap sumber di Satreskrim Polresta Deli Serdang, Senin (11/8/2025). 

Dari data yang dihimpun ketiga orang anak yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu yakni DRU (15), DB (15) dan AS (19).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved