Berita Viral
MISTERI Kematian Putri Apriyani: Tewas di Kos, Wajah Gosong, Ayah Yakin Anaknya Korban Pembunuhan
Wanita di Indramayu dibakar di kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).
TRIBUN-MEDAN.com - Wanita di Indramayu dibakar di kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025).
Korban bernama Putri Apriyani (24) ditemukan tewas dengan luka bakar di wajah.
Wajah Putri tampak gosong dan tidak berbentuk lagi.
Putri diduga menjadi korban pembunuhan.
Keluarga menuntut agar Polisi segera melakukan penyelidikan atas kematian Putri.
Keluarga berasumsi bahwa Putri tewas dengan dibakar.
Polisi belum mengungkap penyebab pasti kematian korban berikut dengan kronologi.
Baca juga: Media Vietnam Soroti Jay Idzes Gabung Sassuolo, Jadi Pemain Termahal ASEAN
Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Buka Suara Soal Animasi Merah Putih One For All yang Dikritik Warganet
Baca juga: 3 Kelebihan Benjamin Sesko Dibeberkan Ruben Amorim, Siap-siap Bek Lawan Cemas
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian.
“Kami sangat kehilangan, karena anak yang dari kecil diasuh, digedein, sudah gede malah diambil nyawanya secara tidak masuk akal,” ujar paman korban, Tamsin (58) saat ditemui Tribun di rumah duka di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025).
Tamsin mengungkapkan, perasaan keluarga saat ini sangat hancur.
“Coba bayangkan bapak-bapak kalau jadi orang tua korban, bagaimana perasaannya dengan kematian anak yang sangat tragis dan tidak masuk akal,” ujar dia.
Tamsin meminta tolong kepada semua pihak untuk mengawal kasus ini hingga pelakunya bisa tertangkap dan diadili sesuai dengan perbuatannya.
Di sisi lain, pihak keluarga juga menuntut pihak kepolisian segera mengungkap penyebab pasti dan alasan pelaku tega menghabisi nyawa Putri secara tragis.
“Biar jelas benderang kematian korban karena apa, kami minta tolong kasusnya dikawal,” ujar dia.
Baca juga: PELANTIKAN Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, Berikut Harta Kekayaannya
Baca juga: MISTERI Kematian Pemuda di Palembang: 16 Luka Tusukan dan 2 Luka Tembak, Jasad Terkapar di Jalan
Tamsin meyakini polisi punya cara untuk mengungkap kasus yang menimpa Putri Apriyani. Pihak keluarga pun menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada polisi untuk mengungkap kejadian ini.
Di sisi lain, ayah dari Putri, Karja (48), mengaku hatinya hancur.
Apalagi saat melihat kondisi terakhir anak bungsunya tersebut.
Menurutnya Karja, wajah anaknya yang semula cantik berubah menghitam seperti gosong habis dibakar.
“Saya masih mengenali muka anak saya, tapi mungkin kalau orang lain belum tentu karena kondisinya lumayan parah,” ujar dia.
Secara keseluruhan, Karja tak tahu persis di mana saja luka yang didapat oleh Putri, mengingat malam saat autopsi dilakukan dirinya syok berat.
Karja hanya ingat luka bakar itu ada di bagian muka, kemudian rambut. Sedangkan baju dan celana masih utuh.
“Pas masuk itu saya panik, jadi yang tadinya mau lihat luka ada di mana saja itu nge-blank,” ujar dia.
Karja pun meminta pihak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut.
“Kami hanya minta keadilan untuk putri saya,” ujar dia.
Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, melalui Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, meminta warga untuk menanti perkembangan lebih lanjut soal kejadian ini dari pihak kepolisian.
Proses penyelidikan pun saat ini masih berlangsung.
“Korban wanita, kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi,” ujar dia.
Baca juga: Prediksi Skor Crystal Palace Vs Liverpool, The Reds Diunggulkan Menang, Palace Bisa Buat Kejutan
Baca juga: PELANTIKAN Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI, Berikut Harta Kekayaannya
Sebelumnya, Ketua RT 9 RW 3 Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Toni, tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menggegerkan lingkungan tempat tinggalnya itu.
Tapi dari keterangan warga, ada wanita tewas di dalam kamar kos.
“Saya enggak tahu (penyebab kematian), tahu-tahu dapat kabar ada orang meninggal di kosan,” ujar Toni kepada Tribun, Sabtu.
Kosan yang jadi TKP kejadian diketahui berwarna abu-abu. Sedangkan kamar kos korban berada di kamar nomor 9.
Toni sendiri walau sebagai RT, tidak tahu siapa saja penghuni kos tersebut. Pemilik kos tidak pernah melapor ke RT.
Pihaknya pun hanya diberi tahu bahwa kosan itu merupakan kosan yang diisi laki-laki dan perempuan.
“Jadi enggak pernah lapor, ada data juga yang dulu-dulu, tapi kan namanya kosan keluar masuk,” ujar dia.
Kendati demikian, Toni tidak memungkiri bahwa sudah jadi rahasia umum kosan di wilayah setempat sering kedatangan tamu dari luar.
Hal tersebut juga terjadi di kosan lain yang ada di wilayah sana.
Ketua karang taruna desa setempat, Ilyas (27), menambahkan, warga sebenarnya resah, tapi tidak mau berurusan panjang.
Kosan di wilayah setempat juga tidak jarang dilakukan penggerebekan oleh aparat kepolisian.
(*/tribun-medan.com)
Artikel sudah tayang di tribun-jatim
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| FAKTA-FAKTA Pencarian Siswi SMA Gaby Selama Sepekan, Lalu Ditemukan Duduk Sendiri di Jakarta Pusat |
|
|---|
| AZIZAH Salsha Dihujat hingga Kena Cancel Culture, Sang Ayah Andre Rosiade Heran: Dosanya Apa Sih? |
|
|---|
| Vita Amalia Rencanakan Gugatan ke PTUN, Tak Terima Dipecat dari ASN, Pemkab Kepahiang Siap Ladeni |
|
|---|
| Anggota DPR Tanggapi Putusan MK soal Polisi Aktif Tidak Boleh Duduki Jabatan Sipil: Tidaklah Salah |
|
|---|
| TERKUAK SOSOK Asli Dea MUA yang Disebut Nyamar Jadi Perempuan, Namanya Deni, Sudah Banyak Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Putri-Apriyani-di-rumah-duka-di-Desa-sdsdddf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.