Berita Internasional

Viral Pemuda 20 Tahun Ciptakan Negara Sendiri di Perbatasan, Kini Miliki Lebih dari 400 Rakyat

Seorang pemuda mendeklarasikan dirinya sebagai presiden negara hasil usahanya sendiri di wilayah sengketa antara Kroasia dan Serbia.

SANOOK.COM
BUAT NEGARA SENDIRI: Potret Daniel Jackson, pemuda berusia 20 tahun yang mendirikan negara sendiri di perbatasan Kroasia dan Serbia, kini miliki lebih dari 400 rakyat 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pemuda mendeklarasikan dirinya sebagai presiden negara hasil usahanya sendiri di wilayah sengketa antara Kroasia dan Serbia.

Berbekal impian masa kecil dan pemahaman hukum wilayah tak bertuan, ia berhasil mendirikan negara tersebut lengkap dengan bendera, kabinet, mata uang, dan populasi sekitar 400 jiwa.

Dilansir dari Sanook.com, Jumat (8/8/2025) pria yang diketahui bernama Daniel Jackson (20) adalah sosok pemuda asal Inggris.

Daniel Jackson mendirikan "Republik Bebas Verdis", yang terletak di kawasan hutan di Sungai Danube, luasnya kurang dari 125 hektar (sekitar 316,13 rai).

Ia memutuskan untuk mendirikan negara itu setelah mengetahui bahwa wilayah itu tidak diklaim oleh negara manapun karena sengketa perbatasan yang belum terselesaikan.

"Verdis adalah ide yang saya punya sejak usia 14 tahun," kata Jackson.

"Awalnya hanya eksperimen kecil bersama teman-teman, bukan sesuatu yang saya anggap serius, tapi kami semua punya impian untuk menciptakan sesuatu yang gila,” tambahnya.

Menurut SWNS News, Jackson secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan negara itu pada 30 Mei 2019.

Wilayah yang diklaim oleh pria Inggris tersebut, yang dikenal dalam peta sebagai “Pocket 3,” telah dijuluki sebagai negara terkecil kedua di dunia setelah Kota Vatikan.

Jackson adalah seorang desainer digital yang menghasilkan uang dengan menciptakan dunia virtual di platform Roblox. Ia mulai meletakkan fondasi bagi Verdis untuk menjadi negara yang berfungsi penuh pada usia 18 tahun.

"Kami mulai mewujudkan Verdis ketika saya berusia 18 tahun, dimulai dengan merancang undang-undang dan bendera nasional," ujarnya. "Sekarang kami memiliki sistem pemerintahan, dan kabinet yang hebat."

Bahasa resmi Verdis adalah Inggris, Kroasia, dan Serbia, dan Euro adalah mata uang nasional.

Verdis hanya dapat diakses dengan perahu dari kota Osijek di Kroasia, namun upaya untuk menetap di sana menghadapi banyak perlawanan.

Pada bulan Oktober 2023, polisi Kroasia menahan beberapa imigran, termasuk Jackson sendiri, sebelum mendeportasi mereka dan mengeluarkan larangan seumur hidup bagi Jackson untuk memasuki negara tersebut.

"Mereka mendeportasi kami tanpa memberikan alasan yang jelas," kata Jackson.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved