Berita Viral
UCAPAN Sersan Mayor Christian, Ayah Prada Lucky Siap Taruh Nyawa, Minta Penganiaya Anaknya Dipecat
Kepergian Prada Lucky meninggalkan duka yang mendalam terutama bagi sang ayah, Sersan Mayor Christian.
Diketahui, jenazah Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23), anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterbangkan ke Kota Kupang pada Kamis (7/8/2025).
Pantauan Kompas.com, jenazah Lucky tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Setelah tiba, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Wira Sakti Kupang, di mana kedua orangtuanya dan keluarga ikut mengantar.
Rencananya, jenazah akan diautopsi.
Baca juga: 121 Penghulu Ikuti Uji Kompetensi di Medan, Jadi Syarat Naik Jabatan dan Mutasi
Namun, karena tidak ada petunjuk untuk melakukan autopsi, jenazah Lucky dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Keluarga juga menginginkan agar jenazah Lucky diautopsi. Sayang, tidak ada kepastian pelaksanaan autopsi sehingga jenazah Lucky akhirnya dibawa ke rumah duka di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang terletak di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT.
Ratusan pelayat dan keluarga terus berdatangan memadati rumah duka.
Hingga saat ini, pihak Korem 161 Wira Sakti Kupang dan Kodam Udayana belum memberikan tanggapan saat dihubungi Kompas.com
Sebelumnya, diberitakan bahwa Prada Lucky Chepril Saputra Namo meninggal dunia pada Rabu (6/8/2025).
Lucky tewas diduga akibat dianiaya oleh seniornya.
Ngaku Disiksa Prajurit TNI
Dalam kondisi masih sadar dan keadaan lemah, Prada Lucky diduga sempat mengaku kepada seorang dokter di ruang radiologi bahwa dirinya menjadi korban penganiayaan oleh sesama prajurit TNI.
Sementara, salah satu warga yang membantu proses pemulasaraan jenazah mengungkapkan adanya luka lebam, luka sayatan, hingga bekas sundutan rokok pada tubuh Prada Lucky, terutama di punggung, lengan, dan kaki.
Kondisi tersebut memperkuat dugaan bahwa Prada Lucky menjadi korban kekerasan fisik di lingkungan kesatuan TNI.
Baca juga: 121 Penghulu Ikuti Uji Kompetensi di Medan, Jadi Syarat Naik Jabatan dan Mutasi
Foto-foto luka pada jenazahnya bahkan telah beredar di kalangan internal.
Setelah dirawat selama 4 hari, Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (6/8/2025), sekitar pukul 11.23 WITA.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/UCAPAN-Sersan-Mayor-Christian-Ayah-Prada-Lucky-Siap-Taruh-Nyawa-Minta-Penganiaya-Anaknya-Dipecat.jpg)