Berita Viral

NASIB Bidan Dona Lubis Viral Seberangi Sungai Demi Pasien, Kini Jadi Nakes Teladan 2025 Dapat Hadiah

Kini Dona ditetapkan sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Sumatera Barat Tahun 2025 atas aksinya yang viral saat menyeberangi sungai.

|
Dok Dona
SEBRANGI SUNGAI - Aksi nekat bidan Dona terekam saat menyeberangi sungai usai jembatan penghubung antar nagari putus. Ia membawa tas berisi peralatan medis untuk mengobati pasien yang telah lama menunggu 

Mendengar langsung kabar penetapannya sebagai Nakes Teladan, Bidan Dona tak kuasa menahan haru.

Ia mengaku tidak pernah menyangka aksinya, yang ia anggap sebagai tanggung jawab biasa, akan berbuah apresiasi sebesar ini.

Baca juga: Polres Pakpak Bharat Angkat Bicara soal Istri Polisi Ngadu Tak Dinafkahi dan Diancam Ditembak

"Saya tidak tahu harus berkata apa. Terima kasih, saya tidak pernah membayangkan bisa berada di sini," ucapnya penuh haru.

"Apalagi makan siang bersama Bapak Wakil Gubernur. Ini benar-benar luar biasa," lanjut Dona.

Selain mendapat penghargaan, bidan Dona juga menerima hadiah tak terduga berupa tabungan dari Bank Nagari.

Bantuan ini diberikan untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak-anaknya.

Baca juga: Chiangma Indonesia: Toko Online CCTV Medan dengan Produk Lengkap dan Harga Terbaik

Dalam pertemuan tersebut, bidan Dona didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Pasaman, Arman Putera.

Sementara itu, Wagub Vasko turut didampingi oleh sejumlah pejabat daerah.

Termasuk Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, dan anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak.

Sebelumnya, Dona menceritakan bahwa aksi nekat tersebut terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi.

Baca juga: Anak 14 Tahun Dicabuli di Dairi, Pelaku Beraksi saat Ayah Korban Mabuk Berat

Saat itu, ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

"Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana," ujar Dona.

Ia awalnya menggunakan ojek yang disewa seharga Rp400 ribu untuk pulang pergi.

Namun di tengah perjalanan, ia mendapat kabar bahwa jembatan penghubung satu-satunya antara dua nagari telah roboh akibat diterjang arus sungai.

"Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total," kata Dona.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved