Senam, Puisi, dan Konservasi: Padangsidimpuan Rayakan Hari Konservasi Alam Nasional di Alaman Bolak

TRIBUN-MEDAN.COM, PADANGSIDIMPUAN-Matahari belum tinggi saat ratusan warga mulai memadati Alaman Bolak, jantung kota Padangsidimpuan, pada Minggu (3/8/2025).

Mereka datang bukan hanya untuk berolahraga, tetapi juga untuk ikut ambil bagian dalam peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) perayaan yang menggabungkan senam massal, seni, dan pesan lingkungan.

Kemeriahan acara yang dimulai pukul 07.00 WIB itu tak hanya diikuti oleh masyarakat umum, tapi juga dihadiri para pejabat penting kota.

Hadir dalam kesempatan itu Walikota H. Letnan Dalimunthe SKM., M.Kes, Ketua DPRD Sri Fitrah Munawaroh Nasution, S.Ak, Wakil Walikota H. Harry Pahlevy Harahap, serta unsur Forkopimda lainnya seperti Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., dan Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M.

Senam bersama menjadi pembuka acara, dipandu instruktur profesional yang sukses menyatukan langkah seluruh peserta  dari anak-anak hingga pejabat. Suasana cair dan penuh semangat.

Setelah itu, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan upacara singkat yang khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, dan sambutan dari Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, yang menegaskan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kawasan konservasi.

Salah satu momen paling menyentuh datang dari panggung puisi. Finalis dari tingkat SD, SMP, dan SMA secara bergantian membacakan puisi bertema alam — dengan kata-kata yang menusuk dan suara yang menggugah.

“Alam bukan warisan, tapi titipan,” ujar salah satu pelajar dalam bait puisinya yang disambut tepuk tangan panjang.

Kegiatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba puisi dan pembagian door prize yang menambah antusiasme warga. Tak hanya menjadi ajang edukasi, acara ini juga mengukuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Momentum seperti ini penting untuk menanamkan kesadaran sejak dini. Lingkungan bukan milik kita saja, tapi juga generasi yang akan datang,” ujar AKBP Wira Prayatna usai acara.

Hari Konservasi Alam Nasional di Padangsidimpuan bukan sekadar seremoni, ia menjelma menjadi panggung rakyat untuk menjaga bumi bersama.(Jun-tribun-medan.com).