Berita Viral
KISAH PILU Ibu Bhayangkari Hotma Ulinta Panjaitan Minta Perlindungan dan Keadilan ke Polda Sumut
Hotma Ulinta Panjaitan, seorang ibu Bhayangkari dari Polres Pakpak Bharat, Sumut, mengungkapkan kisah pilu yang dialaminya selama tiga tahun.
TRIBUN-MEDAN.COM - Hotma Ulinta Panjaitan, seorang ibu Bhayangkari dari Polres Pakpak Bharat, Sumatera Utara, mengungkapkan kisah pilu yang dialaminya selama tiga tahun pernikahan dengan Brigadir Polisi Frengky Napitupulu (Brigadir FN).
Wanita berusia 32 tahun ini telah menjalani kehidupan yang penuh perjuangan sejak menikah dengan Brigadir Polisi Frengky Napitupulu pada tahun 2022.
Pernikahan yang awalnya diharapkan menjadi awal kebahagiaan justru berubah menjadi mimpi buruk.
Sejak menikah pada tahun 2022, Hotma Ulinta Panjaitan mengaku tidak pernah menerima nafkah dari suaminya, meskipun Brigadir FN memiliki gaji pokok dan tunjangan sebagai anggota Polri.
"Saya merasa ditelantarkan. Suami saya tidak pernah menafkahi saya selama masa pernikahan," ujar Hotma dengan suara bergetar, Rabu (6/8/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Hotma terpaksa banting tulang dengan menjalankan usaha laundry pakaian yang telah ia dirikan sebelum menikah.
"Di sini saya, Hotma Ulinta Panjaitan, menyampaikan permohonan perlindungan hukum atas perbuatan yang dilakukan oleh suami saya. Dimana dia ini, suami saya, Brigadir Polisi Frengky Napitupulu tidak pernah menafkahi saya selama masa pernikahan,"ungkap Hotma.
Perilaku yang Mengkhawatirkan
Tidak hanya soal nafkah, Hotma juga mengungkapkan bahwa Brigadir FN diduga gemar bermain judi online, judi konvensional, dan game online.
Ia menduga uang yang seharusnya digunakan untuk keperluan rumah tangga habis untuk aktivitas tersebut.
Lebih parah lagi, Hotma menduga suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sering memesan wanita panggilan ketika berdinas ke Kota Medan.
Sebelum menikah, Brigadir FN bahkan sempat diisukan menghamili seorang wanita, namun pernikahan tetap dilanjutkan karena sudah di depan mata.
"Dia ini (Frengky) sering melakukan perjudian, game online, dan juga menjalani hubungan dengan wanita lain," ungkap Hotma.
Hotma juga mengungkapkan bahwa suaminya meminjam uang sebesar Rp 200 juta ke Polres Pakpak Bharat tanpa sepengetahuannya dan diduga memalsukan tanda tangannya agar pinjaman tersebut cair.
Ancaman dan Ketakutan
Hotma juga mengaku pernah diancam akan ditembak oleh Brigadir FN menggunakan pistol dinasnya.
Ancaman tersebut diduga dilakukan agar Hotma tidak melaporkan perilaku suaminya ke Propam atau atasannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/HOTMA-ISTRI-POLISI-MENGADU-KE-POLDA-SUMUT.jpg)