Berita Viral

Awal Mula Ida TKW Jambi Disiksa Majikan, Kepalanya Disetrika hingga Wajah Nyaris Tak Dikenali

Sesampai di Malaysia, Ida yang merupakan tulang punggung keluarga, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga

Istimewa
TKW DISIKSA MAJIKAN - Ida merupakan TKW asal Kabupaten Kerinci, Jambi yang bekerja di Penang, Malaysia. 

Prihatin dengan kondisi kakaknya, Ida dan pihak keluarga berembuk. 

Akhirnya, Cindy pun diutus berangkat ke Malaysia untuk menjemput kakaknya itu. 

Sesampai di Malaysia, Cindy langsung menemui kakaknya yang sedang terbaring di rumah sakit di Penang. 

KORBAN KEKERASAN - Ida (47), warga Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, masih terbaring di kasur. Dia menjadi korban penganiayaan majikan saat bekerja di Malaysia. Kini kondisinya memilukan, Senin (4/8/2025).
KORBAN KEKERASAN - Ida (47), warga Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, masih terbaring di kasur. Dia menjadi korban penganiayaan majikan saat bekerja di Malaysia. Kini kondisinya memilukan, Senin (4/8/2025). (Tribun Jambi/Istimewa/Herupitra)

Di sana, dia hanya disambut pengacara majikan tempat kakaknya bekerja. 

"Pertama kali melihat, saya sampai tidak mengenali wajah kakak saya. Kondisinya memprihatinkan. Tangan penuh luka, di kepala juga ada bekas disetrika, macam-macamlah," tutur Cindy menceritakan saat menjemput kakaknya itu. 

Kakaknya terbaring di kasur rumah sakit, diduga karena mendapat kekerasan dari majikannya. 

Sebab, saat Cindy menghampiri, kakaknya yang terbaring langsung meneteskan air mata.

"Di telinganya, saya katakan, kakak bangun, ya, kita pulang ke Indonesia. Saat itu kakak saya hanya menyebutkan, ya Allah, tolong, tolong, takut, takut," ujar Cindy menirukan kalimat dari kakaknya. 

Kini, kakaknya telah sampai ke kampung halamannya di Desa Koto Lebuh Tinggi, Siulak, Kerinci, Provinsi Jambi

Namun, kondisi Ida masih terbaring di kasur, bahkan semakin parah. 

Bukan hanya sakit, kini Ida juga sering lupa ingatan. 

"Tidak bisa apa apa lagi, pakai diapers (popok sekali pakai) di rumah. Lupa ingatan, sesekali dia ingat. Saat ingat, dia cerita perlakuan yang didapatkannya, sampai kita tidak sangup mendengarnya," kata Cindy.

Dalam kisah lain, seorang TKW terpaksa sahur di toilet karena dilarang oleh majikan untuk berpuasa.

TKW itu lantas memiliki siasat dengan cara membersihkan toilet malam hari.

Ini sebagai siasat agar TKW bisa menjalani puasa dengan sahur di toilet saat bersih-bersih.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved