Berita Viral

SOUND HOREG Telan Korban Jiwa, Ibu Muda Tiba-Tiba Tersungkur dan Tewas, Sang Suami: Sangat Keras

Ibu muda tewas saat menonton Sound Horeg di Kabupaten Lumajang, Sabtu (2/8/2025). 

(KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA)
IBU MUDA MENINGGAL - Suasana rumah duka Anik Mutmainah di Desa Selok Awar-awar Lumajang, Minggu (3/8/2025) 

Meski begitu, Mujiarto mengaku keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya Anik.

"Ya mau bagaimana lagi, namanya umur kan nggak ada yang tahu, tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg), tapi saya ya ikhlas karena sudah takdirnya," ucap dia.

Warga Kena Teror Setelah Protes Sound Horeg

Warga mendapatkan teror setelah protes sound horeg. Warga asal Kabupaten Kediri Jawa Timur ini juga sudah curhat di radio. 

Sejumlah warga yang protes sempat menjalani mediasi di kantor kecamatan. 

Mediasi itu dilakukan untuk menyelesaikan konflik terkait gelaran sound horeg dalam acara Kepung Carnival. 

Sound horeg merupakan bagian dari pawai budaya bertajuk Kepung Carnival yang digelar pada 26 Juli 2025 di Desa Kepung.

Namun, acara itu memicu ketegangan di masyarakat setelah adanya keluhan dari salah satu warga, Eko Maryanto, yang merasa dirugikan.

Kapolsek Kepung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Suprijanto mengatakan, mediasi mempertemukan semua pihak yang terlibat, yaitu Eko Maryanto sebagai pengeluh, panitia Kepung Carnival, dan perangkat Desa Kepung.

"Semua hadir dan akhirnya bersepakat menjalin perdamaian,” ujar AKP Bambang Suprijanto kepada Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).

Kapolsek menyebut, konflik ini dipicu oleh miskomunikasi dan kurangnya saluran komunikasi antarpihak. Namun kini situasinya telah mencair.

“Semua sudah menyadari dan saling memaafkan,” lanjutnya.

Baca juga: Tangis Ketum PDIP, Megawati Sebut Nama Hasto Dalam Zikirnya: Saya Minta Sama Yang Di Atas

Baca juga: Kumpulan Doa Pagi Islam yang Dianjurkan Rasulullah, Amalkan Agar Diberi Kemudahan Rezeki

Ia menambahkan, mediasi sengaja digelar untuk meredam ketegangan dan mencegah potensi konflik lanjutan di masyarakat, apalagi situasi sempat memanas di media sosial.

Awal mula konflik mencuat setelah Eko Maryanto menyampaikan keluhannya melalui siaran radio lokal Andika FM pada 29 Juli 2025.

Dalam siaran tersebut, ia mengaku mengalami teror usai menyuarakan penolakan terhadap sound horeg di desanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved