Danau Toba
Menyoal Ikan Red Devils di Danau Toba, Perum Antara: Akan Kami Sampaikan ke Kementerian Terkait
Sebanyak 3 ribu bibit ikan ditaburkan di perairan Danau Toba dengan ukuran sedang sehingga aman dari sergapan ikan red devils tersebut.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Tria Rizki
(NEWS VIDEO) Menyoal Ikan Red Devils di Danau Toba, Perum Antara: Akan Kami Sampaikan ke Kementerian Terkait
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Direktur Komersil, Pengembangan Bisnis dan IT Perum LKBN Antara Jaka Sugiyanta Suryo menyoal hadirnya ikan predator dan invasif di Danau Toba. IKan yang dikenal dengan nama Red Devils ini mengganggu ekosistem di perairan Danau Toba.
Langkah konkrit yang akan dilakukan pihak Antara adalah menyampaikannya kepada kementerian terkait. Kemarin, Sabtu (2/8/2025), LKBN Antara bersama Pemkab Toba menggelar penaburan bibitikan di Danau Toba.
"Kami melihat sebelumnya bahwa banyak ikan mati di kawasan Danau Toba. Dengan demikian, kami berinisiatif untuk menaburkan bibit ikan di Danau Toba," ujar Jaka Sugiyanta Suryo, Sabtu (2/8/2025).
Sebanyak 3 ribu bibit ikan ditaburkan di perairan Danau Toba dengan ukuran sedang sehingga aman dari sergapan ikan red devils tersebut. Selain penaburan bibit ikan, pihaknya juga menggelar pelatihan pelaku UMKM di Toba soal digitalisasi.
Selanjutnya, ia mengatakan, penaburan bibit ikan adalah bagian dari upaya pelestarian ekosistem di Danau Toba.
"Selain itu, kami juga melakukan pelatihan UMKM karena memang ini adalah destinasi wisata super prioritas. Hal ini upaya mendukung pariwisata tersebut," sambungnya.
"Kami juga mendengar juga soal munculnya ikan predator dan invasif yang disebut dengan red devils. Nah, hal ini terjadi bukan hanya di Danau Toba, di perairan yang lain juga terjadi hal sama," sambungnya.
Menurutnya, lepasnya ikan predator bisa saja karena disengaja oleh pecinta ikan predator. Hal ini ia katakan dengan berkaca dengan apa yang terjadi di Jawa Barat.
"Hal ini bisa saja terjadi karena ulah pecinta ikan predator yang melepasnya ke perairan. Kalau tidak salah ini pernah terjadi di Jawa Barat. Itu berbahya sekali,"
Dengan demikian, ia meminta masyarakat pecinta ikan predator agar tidak sembarangan melepaskan ikan predator ke kawasan perairan.
"Maka, kami imbau masyarakat yang hobbinya memelihara ikan predator agar tidak melepasnya ke kawasan perairan. Sekaligus, kita ajak seluruh stakeholder untuk bahu-membahu mengantisipasi hal tersebut," lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut penanganan ikan red devil di Danau Toba, pihaknya akan menyampaikannya kepada kementerian terkait.
"Soal ini, tentu kami akan menyampaikannya kepada stakeholder terkait yang berkompeten," lanjutnya.
Setelah menaburkan ribuan bibit ikan tersebut, pihaknya juga memberikan pelatihan soal digitalisasi kepada sejumlah pelaku UMKM yang ada di Toba.
(cr3/tribun-medan.com)
| INILAH Kerajaan Batak Tereksis yang Pernah ada di Kawasan Danau Toba |
|
|---|
| VIRAL Temuan Piramid Toba, Menko Luhut Panjaitan Langsung Cek Lokasi? |
|
|---|
| Dukung Destinasi Super Prioritas Danau Toba, Polres Tanah Karo Tempatkan Kapal Patroli di Tongging |
|
|---|
| Tata Kelola Bobrok, Danau Toba Terancam Keluar dari UNESCO, Dinas Hingga BPODT tak Jalankan Tugas |
|
|---|
| Dua Pusaran Angin Kencang Terjadi di Permukaan Danau Toba Bikin Heboh Warga, Begini Penjelasan BMKG |
|
|---|