Berita Internasional

Suami Tega Racuni Istrinya setelah Operasi demi Asuransi, 2 Istri Sebelumnya juga Tewas Mencurigakan

Lebih mengejutkan, ini bukan pertama kalinya pria tersebut diduga melakukan upaya pembunuhan terhadap pasangan hidupnya.

eva.vn
SUAMI RACUNI ISTRI: Ilustrasi istri tewas diracuni suami. Suami racuni istri usai menjalani operasi wasir demi uang asuransi, terungkap dua istrinya sebelumnya dan seorang anak meninggal dengan kondisi mencurigakan, Jumat (1/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang wanita bermarga Chen meninggal dunia secara misterius setelah menjalani operasi wasir.

Hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak kejaksaan mengungkap adanya kejanggalan dan mengarah pada dugaan bahwa korban telah diracuni oleh suaminya sendiri.

Lebih mengejutkan, ini bukan pertama kalinya pria tersebut diduga melakukan upaya pembunuhan terhadap pasangan hidupnya.

Dikutip dari Sanook Jumat (1/8/2025), kejadian itu bermula saat korban menjalani operasi wasir di sebuah rumah sakit.

Tak lama setelah prosedur selesai, korban mengalami kejang hebat dan kehilangan kesadaran. Ia kemudian didiagnosis menderita ensefalopati hipoksia akut, yakni kondisi serius akibat kurangnya pasokan oksigen ke otak.

Meski sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU selama lebih dari 20 hari, nyawa korban tidak tertolong.

Awalnya, kasus ini diduga sebagai komplikasi medis biasa. Namun, kecurigaan muncul ketika jaksa memerintahkan autopsi lanjutan dan menemukan zat dibucaine, sejenis anestesi lokal, dalam empedu korban.

Zat ini tidak digunakan dalam perawatan medis korban dan sangat berbahaya jika tertelan, karena dapat menyebabkan kejang, gangguan jantung, hingga kematian.

Selain itu, ditemukan memar di sekitar bibir dan gigi korban yang mengindikasikan adanya paksaan saat menelan zat beracun tersebut.

Rekaman CCTV rumah sakit juga menunjukkan bahwa satu-satunya orang yang berada di dalam ruang perawatan bersama korban adalah suaminya, seorang pria bermarga Zhang.

Penyelidikan lebih dalam mengungkap bahwa sebelum operasi, korban baru saja membeli polis asuransi jiwa senilai sekitar 1 juta yuan.

Pendaftaran pernikahan mereka juga dilakukan dalam waktu yang hampir bersamaan, memunculkan dugaan bahwa tindakan ini telah direncanakan dengan tujuan untuk mendapatkan uang asuransi.

Pihak kepolisian kemudian melacak latar belakang Zhang dan menemukan sejumlah fakta mencengangkan. Pria berusia 60 tahun itu diketahui pernah menjalani hukuman penjara pada tahun 1993 atas kasus pembunuhan, dan bebas pada tahun 2010.

Ia telah menikah beberapa kali, dan dua dari istrinya telah meninggal dunia dalam keadaan mencurigakan. Anak laki-lakinya yang berusia dua tahun juga dilaporkan meninggal karena bronkitis, meski keterkaitannya masih belum dapat dipastikan.

Pada tahun 2016, mantan kekasih Zhang yang bermarga Wang juga hampir meninggal setelah mendadak pingsan dan mengalami muntah tak terkendali.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved