Suami Istri Dibunuh Pakai Pisau saat Mendaki, Pelakunya Ternyata Seorang Guru

TRIBUN-MEDAN.com - Pasangan suami istri ditemukan tewas saat mendaki bersama kedua anak mereka.

Pasangan tersebut diduga sebagai korban pembunuhan oleh seorang guru.

Dilansir dari ABC News, Jumat (1/8/2025) tragedi pembunuhan ini diketahui terjadi di salah satu taman nasional paling tenang, Devil's Den Arkansas, Amerika Serikat.

Pasangan suami istri yang diidentifikasi sebagai Clinton David Brink (43) dan Cristen Amanda Brink (41) dilaporkan sedang menikmati waktu bersama di alam bebas bersama dua putri mereka, berusia 7 dan 9 tahun.

Polisi mengatakan kedua anak korban ditemukan dalam keadan selamat dalam insiden tersebut berkat tindakan ibu mereka dan kini berada dalam perawatan keluarga.

“Kami yakin sang ibu membawa mereka ke tempat aman, lalu kembali untuk membantu suaminya," ujar Mayor Stacie Rhoads dari Kepolisian Negara bagian Arkansas dalam pertemuan pers pada hari Kamis.

Setelah penyelidikan intensif beberapa hari yang melibatkan pihak kepolisian Arkansas, FBI, serta bantuan dari berbagai Lembaga penegak hukum lainnya, seorang pria bernama James Andrew McGann (28) ditangkap di sebuah tempat pangkas rambut Springdale, sekitar 30 mil di utara taman pada 30 juli 2025.

Direktur Kepolisian Negara Bagian Arkansas Kolonel Mike Hagar mengatakan bahwa tersangka telah mengakui membunuh pasangan tersebut.

Pengakuan itu disebutkan tersangka pada proses wawancara oleh pihak kepolisian.

Dalam proses penyelidikan ditemukan DNA dari darah di TKP juga cocok dengan DNA McGann.

“Barang-barang yang ditemukan di kediamannya sesuai dengan keterlibatannya dalam kejahatan khusus ini” kata Hagar.

Pisau-pisau ditemukan di rumah kediaman tersebut, tetapi belum jelas apakah ada yang merupakan senjata pembunuh.

Namun korban dapat dipastikan meninggal karena luka tusuk dan senjata pembunuhannya adalah pisau.

McGann adalah seorang guru kelas lima di Broken Arrows, Oklahoma, pada tahun ajaran 2023-2024.

Ia telah lulus pemeriksaan latar belakang yang diwajibkan.