Profil Yukihiro Nabae, Presiden Direktur PT Top System Asia Base Tewas Ditimpa Truk

TRIBUN-MEDAN.COM,- Yukihiro Nabae (63), Presiden Direktur PT Top System Asia Base dan Presiden Direktur pertama PT Nissen Chemitec Indonesia tewas dalam insiden kecelakaan, Rabu (30/7/2025) kemarin.

Warga negara Jepang itu meninggal dunia setelah mobil Toyota Voxi bernomor polisi B 2052 FBB yang ditumpanginya ditimpa truk bermuatan pasir bernomor polisi B 9596 UQA, yang dikemudikan Mamat (38), warga Subang.

Adapun lokasi kecelakaan, berada di ruas Gerbang Tol (GT) Karawang Barat, Desa Margakaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Baca juga: Profil Nicholay Aprilindo, Pakar Hukum dan HAM yang Keterangannya Soal Arya Daru Bikin Geger

Kronologis Kejadian

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan menerangkan, peristiwa nahas ini bermula saat korban melintas di lokasi kejadian.

Di saat bersamaan, datang truk Hino bermuatan pasir.

Karena diduga oleng akibat kehilangan kendali, truk tadi kemudian terguling.

Bagian badan truk menghantam kendaraan yang ditumpangi Yukihiro Nabae.

Baca juga: Profil Hari Karyuliarto, Eks Direktur Gas PT Pertamina Ditahan KPK Beri Pesan Menohok Soal LNG

"Akibat kejadian tersebut, satu orang korban warga negara asing asal Jepang, Yukihiro Nabae (63), yang merupakan penumpang minibus, meninggal dunia di tempat kejadian," kata Wildan dalam keterangannya.

Pascakejadian, Kasat Lantas Polres Karawang AKP Abdurrohman Hidayat bersama tim Gakkum telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti, dan memastikan proses evakuasi berjalan lancar.

“Kami mengimbau pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam berlalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya,” kata Wildan.

Baca juga: Profil David Simaremare, Hakim yang Vonis Rendah Nina Wati, Sidang Sampai 39 Kali

Profil Yukihiro Nabae 

Yukihiro Nabae (63) adalah Presiden Direktur PT Top System Asia Bas.

Ia lahir di Prefektur Aichi, Jepang, pada tahun 1962.

Yukihiro menempuh pendidikan teknik industri di Nagoya dan memulai kariernya di Nissen Chemitec Corporation—perusahaan komponen otomotif berbasis plastik yang menjadi pemasok utama bagi Toyota dan Honda.

Pada tahun 1993, Nabae ditugaskan ke Indonesia untuk mendirikan PT Nissen Chemitec Indonesia di Karawang.

Baca juga: Profil Ilfi Nurdiana, Rektor UIN Maliki Malang yang Baru, Berasal dari Keluarga Pesantren

Sejak itu, ia menetap di Indonesia dan menjadikan Karawang sebagai rumah keduanya. Ia menikah dengan warga Jepang dan memiliki dua anak yang kini tinggal di Tokyo.

Selama lebih dari 30 tahun, Nabae memimpin PT Nissen Chemitec Indonesia sebagai Presiden Direktur pertama.

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan masyarakat.

Ia aktif menjalin kemitraan dengan sekolah teknik dan politeknik di Karawang, membuka pelatihan vokasi, serta mendorong transfer teknologi dari Jepang ke Indonesia.

Baca juga: Profil Miskah Shafa, Selebgram yang Kini Jadi Ibu Usai Lahirkan Bayi Perempuan

Selain memimpin PT Nissen Chemitec, Nabae juga menjabat sebagai petinggi di PT Topsystem Asia Base yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat—memperluas kontribusinya di sektor otomotif nasional.

Berdedikasi Tinggi

Yukihiro Nabae dikenal sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang disiplin namun bersahabat, sering turun langsung ke lapangan untuk mengecek operasional perusahaan dan berdialog dengan tim teknis dan produksi.

Sebelum menjabat sebagai Presiden Direktur PT Top System Asia Base, Yukihiro Nabae juga pernah menjadi Presiden Direktur PT Nissen Chemitec Indonesia, yang bergerak di bidang manufaktur komponen kendaraan berbasis teknologi Jepang.

Baca juga: Profil Saori Araki, Model Eks Personel Tokyo Girls Bravo Viral Kerja Kantoran, Penampilannya Disorot

Nabae dikenal sebagai figur yang dihormati dalam dunia industri otomotif dan kimia di Indonesia, dengan etos kerja yang tinggi dan hubungan baik dengan pemerintah daerah serta asosiasi industri. 

Kontribusi nyata darinya antara lain:

• Mendirikan program pelatihan vokasi untuk lulusan SMK Karawang
• Menjalin kerja sama dengan politeknik dan balai latihan kerja
• Mendorong transfer teknologi industri dari Jepang ke Indonesia
• Menjadi mentor bagi banyak teknisi muda di Karawang

• (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan