Berita Nasional

Akhirnya Dibantah, Jokowi Sebut SBY Tak Terlibat Soal Isu Ijazah, Elite Demokrat: Kami Merasa Lega

Jokowi membantah tudingan yang mengaitkan Partai Demokrat dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Tribunnews.com
ISU IJAZAH PALSU - Presiden ke-6 dan ke-7 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Jokowi tegaskan SBY tak terlibat, elite Demokrat sayangkan partainya terseret polemik ijazah palsu. Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengaku lega setelah Jokowi membantah SBY merupakan sosok di balik isu ijazah palsu 

TRIBUN-MEDAN.com - Elite Partai Demokrat menyayangkan partainya harus ikut terseret polemik ijazah palsu Jokowi.

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara soal tudingan keterlibatan Demokrat.

Jokowi membantah tudingan yang mengaitkan Partai Demokrat dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam polemik tuduhan ijazah palsu dirinya.

Namun, partai berlambang mercy itu sudah sempat jadi sorotan masyarakat.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku lega setelah Jokowi membantah bahwa SBY merupakan sosok besar di balik isu ijazah palsu dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Namun, Syarief menyayangkan isu ijazah Jokowi ini sampai menyeret nama Partai Demokrat.

Menurutnya, seorang mantan presiden seharusnya berhati-hati dalam memberikan sebuah pernyataan.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Jokowi sempat menyatakan bahwa isu tudingan ijazah palsu dimainkan oleh tokoh besar.

Bahkan relawan Jokowi secara eksplisit menyebut 'partai biru' berada di balik polemik ijazah tersebut.

"Kami merasa lega kalau Pak Jokowi sudah menyatakan itu tidak ada kaitannya dengan Pak SBY dan Partai Demokrat. Nah, sebenarnya di sisi lain kami juga sebenarnya menyayangkan bahwa polemik ini muncul dan menimbulkan spekulasi dan persepsi di masyarakat."

"Seyogianya sebagai seorang negarawan, apalagi sebagai seorang mantan presiden tentunya dalam setiap statement itu harus terukur dan tentunya satu kepentingannya adalah demi kepentingan stabilitas politik," ucap Syarief Hasan dalam dialog Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (31/7/2025).

Ia lantas mencontohkan bahwa SBY yang juga merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat selalu memberikan pernyataan yang terukur.

Sehingga menimbulkan suatu tanggapan positif bahwa setiap statement SBY demi kepentingan stabilitas politik dan bangsa Indonesia.

Syarief menyebut, pernyataan mengenai keterlibatan partai biru dalam kasus ijazah palsu yang kemudian narasinya mengarah ke Partai Demokrat menimbulkan suatu goncangan politik, padahal tadinya hubungan kedua belah pihak baik-baik saja.

"Hubungan kami, Pak SBY dengan Pak Jokowi itu kan sebenarnya bagus ya sekalipun ada dinamika, tetapi dengan adanya statement itu menimbulkan mispersepsi di antara kader-kader kami."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved