Deli Serdang Terkini

Air Sungai Blumai Berubah Jadi Hitam Pekat, Begini Kata DLH Deli Serdang

Warga yang tinggal di sekitaran Sungai Blumai Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sempat dihebohkan dengan kondisi air sungai .

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
CEMARI SUNGAI: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Deli Serdang menyusuri sungai blumai untuk memastikan siapa perusahaan yang sempat mencemari sungai sehingga berubah airnya jadi hitam pekat, Jumat (1/8/2025). Pada saat ini sudah ada titik terang siapa pihak yang melakukan pencemaran. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Warga yang tinggal di sekitaran Sungai Blumai Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang sempat dihebohkan dengan kondisi air sungai yang tiba-tiba menghitam pekat di pagi hari.

Momen ini pun sempat diabadikan dengan kamera video dan disebarkan melalui media sosial.

Warga menduga ada pihak perusahaan yang membuang limbah dan mencemari lingkungan. 

"Sabtu kemarin itu kejadiannya yang aku videokan dan share ke medsos kalau air sungai blumai itu hitam pekat. Pagi hari itu sekitar jam 7 tapi lama kelamaan menghilang lah karena terbawa arus. Sabtu dan minggu pagi seperti itu kondisinya kemarin," ujar Khaidir warga Desa Dalu X A, Sabtu (2/8/2025). 

Khaidir dan warga lainnya mengaku tidak mengetahui pasti siapa perusahaan yang mencemarin sungai seperti itu.

Namun demikian ia dan warga lainnya meminta agar pihak terkait tidak tinggal diam melihat kejadian ini.

Mereka tidak mau kalau pencemaran air sungai ini berdampak negative pada lingkungan dan ekosistem yang ada di sungai. 

Terkait hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Deli Serdang pun ternyata tidak tinggal diam.

Karena sudah menjadi atensi Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan, DLH pun sudah melakukan tindaklanjut.

Kadis Lingkungan Hidup Deli Serdang, Elinasari Nasution menyampaikan begitu dapat informasi dari masyarakat pada pekan lalu mereka langsung tindaklanjut. 

"Jadi kita sudah turun ke lokasi melihat air sungai. Memang waktu kita datang pertama dan hari kedua, air sungainya seperti biasa mungkin sudah terpecah dan terbawa arus. Tapi kami sudah lakukan pemetaan dan kemarin kita lakukan penyusuran sungai dengan menaiki perahu karet," kata Elinasari Nasution. 

Dari hasil penyusuran sungai yang dilakukan, Jumat (1/8/2025) pagi, Eli mengakui ada hasil yang didapat.

Saat ini sudah ada perusahaan yang dicurigai. Namun demikian untuk memastikannya lagi mereka akan mengunjungi perusahaan tersebut. 

"Kemarin tim kami melakukan penyusuran sungai mulai dari jembatan PTPN. Kita sedang mencurigai beberapa tapi nanti kami harus turun lagi ke perusahaan cocok nggak itu (limbahnya). Sumbernya memang sudah di temukan cumakan di situ ada beberapa perusahaan jadi nggak bisa kita langsung tunjuk perusahaa A misalnya. Kan rata-rata perusahaan ini nggak ada dia langsung ke pinggir sungai pagarnya karena kadang ada DAS nya," ucap Elinasari. 

Untuk memastikan siapa pelakunya, Elinasari mengatakan perlu dilihat juga Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan di sekitar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved