Berita Internasional

Viral TikToker Wanita Ini Melakukan Siaran Langsung yang Tak Sengaja Rekam Detik-detik Kematiannya

Siaran langsung tersebut menampilkan saat-saat di mana wanita tersebut tewas usai ditembak mati oleh pasangan temannya.

|
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
Mirror.co.uk
TIKTOKER TEWAS: Foto Keyla. TikToker wanita ini tanpa sadar merekam detik-detik ia ditembak usai minta dibunuh melalui siaran langsung, unggahan TikToknya yang terakhir tidak menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hidup. (Mirror.co.uk) 

 

 

Beberapa saat kemudian, ia ditemukan terkulai tak bernyawa di kursinya.

Darah terlihat menggenang di meja tempat ia duduk, sementara siaran langsung terus berlanjut.

Tayangan tersebut baru berhenti ketika seseorang mengambil ponsel Marquez, dan wajahnya sempat terlihat oleh para penonton.

Sebelumnya, dalam siaran tersebut, Marquez sempat menyebutkan bahwa ia menerima sebuah hadiah mahal di salon saat ia keluar sebentar.

Hal itu membuatnya merasa tidak nyaman, dan ia memutuskan untuk tidak menunggu orang yang mengirimkan hadiah tersebut datang kembali.

Hanya beberapa jam setelah kejadian itu, seorang mantan anggota parlemen dari Partai PRI, Luis Armando Cordova Diaz, juga ditemukan tewas tertembak di sebuah kafe di wilayah yang sama.

Pihak berwenang di negara bagian Jalisco, wilayah tempat kedua kejadian terjadi, masih belum memastikan apakah pembunuhan Marquez secara resmi diklasifikasikan sebagai femicide, namun kejahatan terhadap perempuan masih menjadi persoalan serius di Meksiko.

Berdasarkan data terbaru, Meksiko berada di urutan keempat tertinggi di Amerika Latin dan Karibia dalam kasus femicide, bersama dengan Paraguay, Uruguay, dan Bolivia.

Negara bagian Jalisco sendiri menempati peringkat keenam dalam jumlah kasus pembunuhan dari total 32 negara bagian termasuk Mexico City.

Direktur Human Rights Watch wilayah Amerika, Juanita Goebertus, menyampaikan kepada CNN bahwa pada tahun 2022, sekitar 4.000 perempuan dibunuh di Meksiko, mewakili 12 persen dari total kasus pembunuhan di tahun itu.

Namun, hanya sekitar 67 persen kasus yang berhasil sampai pada tahap putusan hukum.

Ia menekankan bahwa tantangan terbesar adalah meningkatkan kapasitas otoritas untuk menyelidiki kasus serta melindungi korban dan saksi.

Sementara itu, akun Instagram pribadi Marquez kini dipenuhi komentar dari para pengikutnya yang mengungkapkan duka dan rasa kehilangan.

 “Kasus ini benar-benar menyentuh hati saya... Kejahatan yang ada di hati manusia, rasa iri, dan kehilangan jati diri sungguh tak masuk akal,” tulis salah satu pengikutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved