Berita Viral

TERKUAK Kasus Mayat Pria Tanpa Busana Dililit Tali di Jurang, Korban Dibunuh Suami Selingkuhan

Kasus temuan mayat laki-laki dengan kondisi tanpa busana terlilit tali tambang di leher dan kaki telah terungkap semuanya. 

Dok Polres Pati
EVAKUASI JENAZAH - Proses evakuasi jenazah seorang pria yang ditemukan di Dukuh Guyangan, Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati, Sabtu (26/7/2025). Jenazah pria tersebut ditemukan di dasar jurang sedalam 20 meter di jalan penghubung Beketel–Purwokerto. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus temuan mayat laki-laki dengan kondisi tanpa busana terlilit tali tambang di leher dan kaki telah terungkap semuanya. 

Peristiwa yang terjadi di Dukuh Guyangan, Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen, Pati bermula pada cinta segitiga atau cemburu.

Korban ditemukan dalam jurang 20 meter tanpa busana.

Hal ini membuat polisi menduga kuat lelaki tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dua orang terduga pelaku telah ditangkap dan saat ini, Minggu (27/7/2025) masih dalam pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polresta Pati.

Adapun jenazah masih dalam proses autopsi di RSUD RAA Soewondo Pati.

Keterangan awal dari pihak kepolisan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap para saksi menyebutkan bahwa dugaan motif pembunuhan ini adalah kasus cinta segitiga dan perselingkuhan.

Terduga pelaku yang belum disebutkan identitasnya oleh pihak kepolisian tidak terima karena istrinya berselingkuh dengan korban.

Baca juga: HUKUMAN Guru Ita Ketahuan Bohong Hilang Rp 210 Juta Agar Tak Ditagih Utang, Kepsek: Gak Habis Pikir

Baca juga: Pak Camat di Aceh Kepergok Berduaan dengan Istri Orang dalam Mobil Dinas, Diduga Sengaja Ganti Plat

Akhirnya korban dibunuh dan dibuang ke jurang.

Sebelumnya, Kapolsek Kayen, AKP Parsa, dalam keterangannya, Minggu (27/7/2025) pagi, menjelaskan bahwa mayat tersebut kali pertama ditemukan oleh Margiono (24), warga Desa Purwokerto, sekitar pukul 13.05 WIB, Sabtu (26/7/2025).

Margiono menyebut, dirinya menemukan mayat tak bertanda pengenal itu saat sedang berburu biawak menggunakan senapan angin. 

"Saya melihat benda mencurigakan di dasar jurang. Untuk memastikan, saya melihat menggunakan teleskop senapan," kata dia.

Margiono lalu menghubungi rekannya Hadi Prayikno (38), yang datang disusul oleh Yoegi Susanto (27) dan David Apriyadi (31). 

Bersama-sama, mereka lalu memastikan bahwa sosok tersebut memanglah mayat.

Mereka lalu menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Beketel, Bripka Arif Safrudin, yang saat itu sedang berada di Desa Beketel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved