Berita Viral
GARA-GARA Rp85 Ribu, Kurir Paket di Bojonegoro Dianiaya Pembeli, Berawal Cekcok di WhatsApp
Saat itu dia tengah mengantarkan paket COD senilai Rp85 ribu kepada pelaku atau penerima paket berinisial PP
TRIBUN-MEDAN.com - Gara-gara Rp85 ribu, kurir paket di Bojonegoro dianiaya pembeli.
Berawal cekcok di WhatsApp, kurir ini pun langsung dianiaya oleh pembeli tersebut saat tiba di lokasi.
Kini korban pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Baca juga: Amanat Wakil Bupati Toba : Tetaplah Berada di Tengah Masyarakat
Seorang kurir jasa ekspedisi J&T di Bojonegoro Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan saat mengantarkan paket sistem bayar di tempat (Cash on Delivery/COD) ke pelanggan.
Kejadian penganiayaan kurir J&T ini viral di media sosial instagram, di mana video yang berdurasi 29 detik memperlihatkan seorang pria diduga kurir tengah cekcok dengan pria diduga pelanggannya atau si penerima paket dipinggir jalan raya.
Cekcok antara keduanya diduga dipicu kesalahpahaman dan ketersinggungan saat berkomunikasi melalui pesan singkat Whatsapp, ketika kurir mengonfirmasi akan mengantarkan paket.
Baca juga: INILAH Isi Tas Arya Daru yang Ditinggalkan di Roftop Kemenlu Sebelum Ditemukan Tewas Wajah Dilakban
Aksi cekcok antara keduanya pun akhirnya dilerai oleh Warga disekitar lokasi kejadian keributan.
"Sampean ape jotosi wong keno opo? Omongan ku seng gak penak seng ndi disik? Sampean gak oleh nyeplak Ndas, sampean kok nganu aku, (red : kamu mau mukulin orang kenapa? Ucapan saya yang tidak mengenakan dibagian mana? Kamu tidak boleh mukul kepala, kamu kok mukul saya)," suara pria diduga kurir dalam video saat merekam kejadian tidak mengenakan yang dialaminya.
Peristiwa dugaan penganiayaan kurir paket ini diketahui terjadi di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Bojonegoro, pada sabtu (26/7/2025) sore.
Korban diketahui pemuda berinisial Y (24), kurir paket J&T ekspres. Saat itu dia tengah mengantarkan paket COD senilai Rp85 ribu kepada pelaku atau penerima paket berinisial PP, pemuda warga Desa Ngunut Kecamatan Dander.
Kejadian tak mengenakan yang dialami tersebut lantas oleh korban dilaporkan ke Mapolsek Dander.
Kapolsek Dander, Iptu Warsito, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Bursa Transfer AC Milan - Tawaran Terakhir untuk Ardon Jashari, Club Brugge Bakal Melunak?
Dia mengungkapkan bahwa kejadian berawal dari komunikasi antara korban dan pelaku melalui pesan WhatsApp.
Awalnya korban sempat menghubungi pelaku lewat chat WhatsApp untuk menginformasikan bahwa paket akan dikirim. Namun dalam percakapan tersebut terjadi cekcok antara keduanya.
"Meski sempat terjadi ketegangan, korban tetap berinisiatif untuk menyerahkan paket secara langsung dan akhirnya mereka sepakat bertemu di pinggir Jalan Raya Dander Ngasem, tepatnya di depan lapangan Desa Ngunut," ujar Warsito, pada minggu (27/7/2025).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/GARA-GARA-Rp85-Ribu-Kurir-Paket-di-Bojonegoro-Dianiaya-Pembeli-Berawal-Cekcok-di-WhatsApp.jpg)