Berita Viral

Ikut Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi Curhat: Ijazah Saya Masih Diragukan

Di tengah panasnya isu tudingan ijazah palsu yang berujung penyidikan kepolisian, Jokowi menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM

Editor: Juang Naibaho
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
JOKOWI HADIRI REUNI - Presiden ketujuh RI, Joko Widodo berfoto bersama sahabat-sahabat lamanya dari angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM dalam Reuni ke-45 di Sleman, Sabtu (26/7/2025). Dalam suasana hangat tersebut, Jokowi menyampaikan curahan hati soal polemik ijazahnya. 

Jokowi menutup pidatonya dengan nada personal, menyebut apa yang ia sampaikan bukan pidato formal, melainkan curahan hati kepada sahabat-sahabat lamanya.

“Saya rasa itu saja yang saya sampaikan. Saya nanti kayak curhat gitu. Tapi memang curhat ke teman-teman ya boleh, kan? Saya ingin lebih lama lagi di sini, tapi kondisi saya belum memungkinkan. Tapi saya senang bisa hadir,” ujar Jokowi. 

Lapor ke Polisi

Isu tudingan ijazah palsu milik Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM, memang jadi polemik di masyarakat.

Jokowi akhirnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya, dan kini sudah berstatus penyidikan. Selain laporan Jokowi, tiga LP lainnya dari sejumlah pihak juga naik penyidikan.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menyita dua ijazah Jokowi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut ijazah Jokowi yang disita meliputi ijazah S1 dan SMA. 

"Penyitaan dilakukan untuk kepentingan pemeriksaan atau pengujian di laboratorium forensik dalam tahap penyidikan," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Dalam Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) Polda Metro Jaya yang dikirimkan ke Kejati Jakarta, terdapat 12 nama terlapor. 

Mereka adalah;
1. Eggi Sudjana
2. Rizal Fadillah
3. Kurnia Tri Royani
4. Rustam Effendi
5. Damai Hari Lubis
6. Roy Suryo
7. Rismon Sianipar
8. Tifauzia Tyassuma
9. Abraham Samad
10. Mikhael Sinaga
11. Nurdian Susilo
12. Aldo Husein

Terkait masuknya nama mantan Ketua KPK Abraham Samad sebagai terlapor di SPDP, Jokowi memberikan tanggapan.

Jokowi bilang, bahwa laporan dirinya terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah atas tudingan ijazah palsu tidak secara langsung menyasar individu tertentu.

Menurut Jokowi, munculnya 12 nama terlapor, termasuk Abraham Samad, merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan oleh pihak kepolisian. 

“Ya begini, jadi yang saya laporkan itu adalah peristiwa. Peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah,” ujar Jokowi saat ditemui di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/7/2025).

Ia menegaskan, tidak pernah secara langsung melaporkan nama-nama yang kini berstatus sebagai terlapor.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved