Breaking News

Seru dan Unik, De River Tawarkan Rekreasi Keluarga di Alam Terbuka 

Pada akhir pekan, area ini tampak ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati hiburan dengan suasana alam terbuka.

Penulis: Joy Silvana Aritonang | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/HO
ATV menjadi wahana favorit di De River, yang ramai dimainkan pengunjung saat akhir pekan. Meski pun sudah dibuka pada pertengahan Juli 2025, De River masih dalam tahap pembangunan yang diperkirakan akan rampung pada lima tahun ke depan. 

TRIBUN-MEDAN.com, PANCUR BATU - Banyak destinasi wisata keluarga baru hadir di Kabupaten Deliserdang, tepatnya di Perumahan Savanna Sumatra, Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu.

Bernama De River, tempat ini mengusung konsep yang unik dan segar, terinspirasi dari Floating Market Lembang namun dengan kekhasan tersendiri yang disesuaikan dengan karakter lokal dan kebutuhan wisata keluarga di Sumatra Utara.

Menyediakan lokasi yang strategis dan mudah diakses dari Kota Medan, De River menawarkan berbagai wahana permainan yang cocok untuk semua kalangan, terutama keluarga muda dengan anak-anak.

Meski baru dibuka secara soft launching, animo masyarakat terhadap tempat wisata ini cukup tinggi. Pada akhir pekan, area ini tampak ramai dikunjungi warga yang ingin menikmati hiburan dengan suasana alam terbuka.

Baca juga: Bupati Langkat Bantah Tempat Rekreasi atau Villa di Bahorok Miliknya, Ondim: Saya Gak Punya Lahan

“De River ini wahana yang berbeda ya dari rata-rata wahana yang ada di Kota Medan. Untuk konsep, sebenarnya yang kita ambil itu konsep keluarga,” ujar Appointed Director De River, Aswin Putra Hartono (29).

Daya tarik utama dari De River adalah Rainbow Slide, seluncuran pelangi dengan lintasan panjang yang diklaim sebagai yang terpanjang di Sumatra. Wahana ini menjadi favorit pengunjung, terutama anak-anak dan remaja yang ingin merasakan sensasi meluncur namun tetap aman.

Selain itu, wahana ATV juga menjadi primadona, terutama di akhir pekan. Pengunjung bisa menikmati serunya berkendara di lintasan berkelok dan menanjak yang telah disiapkan khusus di dalam kawasan wisata. Tersedia juga wahana menarik lainnya seperti sepeda gantung, flying fox , ayunan ekstrem, perahu bebek, dan spot berfoto Keranjang Sultan.

Setiap wahana dirancang agar tetap aman dan menyenangkan, dengan petugas profesional yang siap membimbing anak-anak dan pengunjung selama berada di area permainan.

Salah satu keunggulan De River adalah harga tiket yang ramah di kantong. Untuk masuk ke area wisata, pengunjung cukup membayar Rp 15.000 pada hari biasa (hari kerja) dan Rp 20.000 di akhir pekan.

Sementara itu, biaya bermain di wahana dimulai dari Rp 15-35 ribu, tergantung jenis dan durasi permainan.

Untuk memudahkan pengunjung, tersedia pula paket bundling yang mencakup tiga, empat, hingga semua wahana, dengan harga yang lebih ekonomis.

Berbeda dari kebanyakan taman bermain modern, De River juga mengusung nilai edukatif dan berwawasan lingkungan. Selain memperkenalkan konsep wisata berbasis alam terbuka, pengelola secara aktif mengimbau pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga keberadaan tanaman hias yang ada di sekitar daerah tersebut.

“Kalau berkunjung ke sini, diimbau untuk menjaga tanaman yang ada di sekitar, jangan buang sampah sembarangan,” jelas Aswin.

Lebih jauh lagi, De River juga berkolaborasi dengan pelaku UMKM lokal, khususnya warga sekitar . Di area food court dan stand jajanan, pengunjung bisa menikmati beragam kuliner lokal yang dijajakan langsung oleh warga. Untuk mendukung kerja sama ini, pihak pengelola meminta pengunjung agar tidak membawa makanan dan minuman dari luar.

Meski sudah mulai beroperasi, pengelola De River menyampaikan bahwa pembangunan wahana masih belum sepenuhnya rampung. Beberapa zona baru masih dalam proses perencanaan dan konstruksi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved