Ekshumasi Jenazah Siswa Berjalan Dua Jam, Polisi Sempat Sampaikan Keterangan Kecelakaan Tunggal
Pihak keluarga masih berkeyakinan kalau korban meninggal karena dibunuh bukan karena kecelakaan.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Pihak kepolisian melakukan ekshumasi jenazah Muhammad Ilham (13) siswa SMP di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang yang diduga jadi korban pembunuhan, Rabu (23/7/2025).
Ekshumasi dilakukan mulai pukul 09.30 WIB di pemakaman muslim Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam. Proses ekshumasi ini juga dihadiri oleh keluarga korban.
Diki, abang korban, berharap, setelah ekshumasi ini ada titik terang siapa pelaku pembunuhan. Hal ini lantaran sejauh ini belum ada kabar dari polisi siapa otak pelaku pembunuhan. Pihak keluarga masih berkeyakinan kalau korban meninggal karena dibunuh bukan karena kecelakaan.
"Kami berharap supaya cepat terungkap aja bang kasusnya ini. Siapa pelakunya bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ujarnya.
Baca juga: Polres Asahan Sebut Akan Transparan Terhadap Hasil Ekshumasi Siswa yang Diduga Dianiaya Oknum Polisi
Hal senada disampaikan Rudi, ayah korban. Ia berharap agar secepatnya pelaku bisa ditangkap.
"Saya yakin pelakunya ini adalah orang yang juga dikenal sama anak saya. Kita yakin dari luka-lukanya dibunuh bukan kecelakaan," kata Rudi.
Dalam ekshumasi ini, pengacara korban, Boyle F Sirait juga tampak hadir. Karena proses ekhusmasi dilakukan dengan tertutup mereka mengamati hanya dari luar. Kuburan korban saat itu dipasangi tenda dengan kain penutup pada tiap sudut.
Proses ekhusmasi ini juga menjadi tontonan banyak warga yang memang jarang dilakukan. Banyak warga yang datang karena penasaran dengan proses ekshumasi yang dilakukan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara.
Dari catatan Tribun Medan, penanganan perkara Muhammad Ilham ini saat ini masih ditangani oleh Satlantas Polresta Deliserdang. Kasus yang terjadi pada pertengahan April 2025b ini sempat dibuat sebagai kecelakaan tunggal oleh polisi.
Beberapa minggu lalu pihak keluarga korban juga sempat melakukan aksi damai ke Polresta Deliserdang. Aksi dilakukan lantaran kasus dianggap jalan di tempat. Padahal, pihak keluarga sudah menunjukkan petunjuk terkait luka-luka di bagian kepala korban. Setelah aksi damai di Polresta, selanjutnya dilakukan ekshumasi.
Akan halnya proses ekshumasi, tidak ada kendala yang dihadapi tim dokter dan beberapa dokter koas yang juga ikut terlibat dalam kegiatan itu. Proses didahului dengan doa. Baru kemudian makam korban digali oleh penggali kubur.
Pada saat proses penggalian dilakukan, keluarga korban tidak diperkenankan berada di dalam titik dokter bekerja. Tim dokter sendiri dipimpin dr Mistar Ritonga.
"Iya kami tadi yang gali dan mengangkatnya. Sudah nggak ada lagi daging daging, ya tinggal tulang. Kalau kain kapannya masih bagus paling hitam saja. Kemarin itu pun waktu meninggal kami yang ngerjain (menguburkan)," ujar Sumarno didampingi temannya sesama penggali kubur, Samin.
Sumarno dan Samin dipanggil setelah ekhusmasi selesai dilakukan. Keduanya kembali memadatkan tanah makam. Sementara itu, dr Mistar Ritonga belum bersedia memberikan keterangan. "Nanti sama polisi saja ya," kata dr Mistar.
dr Mistar sempat didatangi oleh Boyle F Sirait yang menjadi pengacara keluarga korban. Ketika itu Boyle sempat menanyakan berapa lama kira-kira hasil dari ekshumasi ini bisa diketahui hasilnya.
"Nanti hasilnya bisa didapatkan dari pihak penyidik saja ya. Kira-kira dua minggu lah (hasilnya). Kami melakukan ini atas permintaan penyidik," kata dr Mistar.
Setelah proses ekshumasi selesai, doa dari keluarga kembali dipanjatkan. Saat itu hadir langsung Diki dan Rudi yang merupakan abang dan ayah korban.
| Desa Sekip Deliserdang Masuk 6 Besar, 10 Program Pokok PKK Tingkat Sumut Kategori PAAR |
|
|---|
| Temuan Jasad Pria 20 Tahun dalam Parit Gemparkan Warga Batubara, Diduga Korban Pembunuhan |
|
|---|
| Proses Ekshumasi Jenazah Siswa SMP di Deli Serdang Berlangsung Sekitar 2 Jam |
|
|---|
| Polisi Lakukan Ekshumasi Jasad Siswa SMP di Deli Serdang, Korban Sempat Dikabarkan Tewas Kecelakaan |
|
|---|
| Terdapat Luka Mencurigakan, Jenazah Siswa Diduga Korban Pembunuhan akan Diekshumasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ayah-dan-abang-korban-Muhammad-Ilham-siswa-SMP-yang-diduga-dibunuh-_1.jpg)