Cek Kesehatan sebelum Nikah, Pria Batalkan Pernikahan setelah Tahu Tunangannya Pernah Lakukan Ini

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria asal Tiongkok membatalkan rencana pernikahan setelah mengetahui bahwa calon istrinya pernah menjalani aborsi.

Fakta tersebut terungkap saat mereka melakukan pemeriksaan kesehatan pra-nikah, yang semula dilakukan atas dasar kesepakatan bersama.

Dikutip dari Sanook.com Kamis (24/7/2025), pria yang hanya disebut dengan nama samaran Tuan Wang, berasal dari keluarga konservatif dan tumbuh dalam lingkungan yang disiplin.

Ia bertemu dengan Nona Lin (juga nama samara) saat keduanya menempuh pendidikan di universitas yang sama.

Meski awalnya Nona Lin tidak tertarik pada hubungan asmara dan memilih fokus pada studi, ketekunan dan ketulusan Tuan Wang perlahan meluluhkan hatinya.

Hubungan mereka berkembang selama hampir empat tahun. Saat masa kelulusan tiba, Tuan Wang melamar kekasihnya dan lamaran itu diterima.

Keluarga kedua belah pihak pun segera bertemu dan menentukan tanggal pernikahan. Semua tampak berjalan mulus, hingga Tuan Wang mengusulkan agar mereka melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.

Pada awalnya, Nona Lin menolak usulan tersebut karena merasa tidak dipercaya. Namun setelah dijelaskan tentang manfaat medis dan kesiapan fisik sebelum membangun rumah tangga, ia akhirnya setuju.

Tuan Wang pun merasa senang dan semakin yakin bahwa mereka telah berada di jalur yang benar.

Namun, segalanya berubah saat hasil pemeriksaan kesehatan keluar. Dalam dokumen tersebut tertera bahwa Nona Lin pernah menjalani prosedur aborsi di masa lalu. Mengetahui fakta tersebut, Tuan Wang sangat marah dan kecewa.

Ia melempar dokumen ke arah tunangannya dan berteriak.

“Aku tidak menyangka kamu seperti ini! Lebih baik kita putus saja!” ucapnya.

Tuan Wang kemudian membatalkan pertunangan secara sepihak, meninggalkan Nona Lin yang hanya bisa menangis diam-diam menutupi wajahnya.

Kepada media, Tuan Wang mengaku bahwa citra Nona Lin sebagai perempuan polos dan murni yang selama ini ia banggakan langsung hancur. Ia merasa ditipu dan tidak sanggup menerima kenyataan tersebut.

Namun, peristiwa ini justru memicu reaksi besar dari publik, terutama di media sosial. Banyak warganet menyayangkan keputusan Tuan Wang yang dianggap tidak dewasa dan terlalu terikat pada nilai-nilai lama.