Sumut Terkini
Takut Terjaring Razia, Belasan Pengendara di Kabanjahe Pilih Berhenti di Pinggir Jalan
Salah satu pengenda Egi, mengaku dirinya awalnya berangkat dari Kabanjahe hendak menuju ke Berastagi.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Belasan pengendara yang melintas di Jalan Jamin Ginting, Kabanjahe, di lajur menuju ke arah Berastagi tiba-tiba menghentikan kendaraannya, Rabu (23/7/2025).
Amatan www.tribun-medan.com, terlihat kendaraan mengantre dari mulai simpang Masjid Agung Kabupaten Karo hingga ke depan kantor PDAM Tirta Malem.
Saat dicari tau, ternyata belasan pengendara tersebut sengaja berhenti di tepi jalan karena mereka menghindari adanya razia yang sedang digelar oleh Satlantas Polres Tanah Karo dan instansi terkait.
Tak hanya kendaraan roda dua, telihat kendaraan yang mengantre juga dari beberapa jenis mulai dari kendaraan angkutan umum, hingga truk pengangkut barang.
Salah satu pengenda Egi, mengaku dirinya awalnya berangkat dari Kabanjahe hendak menuju ke Berastagi.
Namun, setelah melihat adanya plang tanda razia polisi ia langsung menghentikan kendaraannya di depan Kantor Kejari Karo.
"Mau ke Berastagi tadi bang, cuma baru ingat STNK rupanya ketinggalan di rumah. Jadi dari pada kena, minggir dulu lah di sini sambil nunggu razia siap," ujar Egi.
Diketahui, saat ini Satlantas Polres Tanah Karo sedang menggelar Operasi Patuh Toba 2025 mulai dari Senin (14/7/2025) kemarin hingga Minggu (27/7/2025) mendatang.
Dalam razia ini, ada sekitar 10 jenis pelanggaran yang menjadi target operasi mulai dari kelengkapan berkendara seperti surat-surat kendaraan hingga pajak kendaraan.
Ketika ditanya perihal banyaknya pengendara yang mencoba mengelabuhi petugas dengan berhenti di sebelum area razia, Kanit Turjawali Satlantas Polres Tanah Karo Ipda Herwansyah mengungkapkan pihaknya tak ambil pusing.
Dirinya menjelaskan, hal tersebut merupakan efek jera bagi pengendara yang merasa melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Enggak apa-apa, supaya mereka (pengendara) jera," katanya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan pihaknya tidak melakukan penindakan di lokasi para pengendara tersebut berhenti karena takut menyalahi aturan.
Dirinya menjelaskan, jika pengendara berada di luar zona razia pihaknya tidak bisa serta merta melakukan penindakan.
"Kita juga enggak bisa melakukan pemeriksaan di luar zona razia. Kecuali pas sudah tau ada petugas tapi mereka tetap jalan, kalau memang kita temukan pelanggaran kasat mata pasti kita tindak," pungkasnya.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TAKUT-TERJARING-RAZIA-Antrean-sejumlah-pengendara-berhenti.jpg)