Ketua Partai Afif Abdillah Lepas Tangan Kasus Sekjen NasDem Rio Arogan ke Jurnalis

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua Partai NasDem Medan, Afif Abdillah lepas tangan dengan tingkah Sekjen NasDem, Rio Adrian yang membuat kericuhan, menghalangi jurnalis meliput kegiatan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas. Afif juga ogah mengingatkan tindakan Rio Adrian yang berdampak membuat citra buruk ke Wali Kota Medan.

Afif Abdillah mengatakan tidak tahu kejadian penghalangan yang dilakukan Rio Adrian. Afif menegaskan enggan mencampuri dengan tugas Rio Adrian yang kabarnya Tim Ahli Wali Kota Medan.

"Saya pribadi tidak mau campuri kerjaan di tempatnya dia. Kecuali dia membawa nama partai di tempatnya. Dia kan tidak datang sebagai Sekretaris Partai NasDem. Saya sudah sampaikan jangan disamakan kerjaan dengan kepartaian. Kecuali acara kepartaian di kecamatan, atau ranting atau apa ya gak apa-apa," kata Afif Abdillah, diwawancarai di Gedung DPRD Medan, Selasa (22/7/2025).

Setelah kejadian, Afif Abdillah dicecar apakah ada melakukan pertemuan dengan Rio Adrian untuk mengkarifikasi atau mengingatkan status melekatnya sebagai anggota Partai NasDem. Namun, Afif lagi-lagi seolah lepas tangan dengan tabiat arogan Sekjen NasDem ke jurnalis.

"Gini ya bang, saya dari dulu orangnya, Kalau orang kerja ya kerjakan sesuai tupoksi. Saya gak mau mencampuri kerjaan dia, gak sopan juga saya gitu. Dia kan harusnya tahu kerja disana, tupoksinya apa," katanya.

Afif pun sempat berdalih seolah tidak tahu status Rio Adrian sebagai apa di Pemko Medan. Wartawan curiga Rio Adrian offside kerja di Pemko Medan bersama Wali Kota Medan Rico Waas yang notabene Partai NasDem.

"Ya kan saya gak tahu posisi dia sekarang apa (di Pemko Medan)," kata Afif seolah berusaha menampik.

Sejauh ini, Rio Adrian diduga offside meminta jabatan yang kabarnya Tim Ahli Wali Kota Medan. Pasalnya, ditegaskan oleh Afif Abdillah bahwa tidak ada rekomendasi Partai Nasdem untuk Rio Adrian menjadi Tim Ahli Wali Kota Medan. 

"Tidak ada rekomendasi partai untuk dia di Pemko Medan. Partai itu tidak boleh campuri eksekutif, itu sudah kebijakan," kata Afif.

"Jadi Rio ini permintaan Rico (Wali Kota Medan)?" cecar wartawan. 

"Ya gak mungkin juga Rico meminta untuk dirinya sendiri. Jadi kan itu tenaga ahli mana, bidangnya, dinasnya, tanya lah sama orang itu (Pemko Medan). Sekarang gini, ada gak tanda tangan Rico untuk jadikan tenaga ahli? Kan gak ada. Urusannya ini di OPD," kata Afif Abdillah.

"Dia sebagai Sekjen NasDem Medan saya akui Tapi dia sebagai tenaga ahli itu tidak bisa disamakan. Iya secara hirarki lebih tinggi di partai, tapi tidak lebih tinggi di tempat kerja dia (Rio Adrian)," pungkas Afif Abdillah.

Afif Abdillah sempat mengatakan ada pesan dari orangtuanya untuk menjaga Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas memimpin Kota Medan. Namun, dia lepas tangan dengan apa yang dibuat Rio Adrian ke jurnalis yang berdampak buruk dengan citra Wali Kota Medan yang selama ini terbuka dan humanis ke publik.

Dikabarkan Rio Adrian Tim Ahli Wali Kota Medan bidang media. Sekretaris Kominfo yang juga menjabat Plt Kabag Prokopim, Agha Novrian sudah dicoba konfirmasi soal status Rio Adrian.

Namun, Agha tidak bisa menyebutkan soal keabsahan sertifikat atau SK Rio Adrian yang dikabarkan masuk Tim Ahli Wali Kota Medan.

(Dyk/www.tribun-medan.com).