Berita Internasional

Ambruknya Jembatan Gambhira Renggut Belasan Nyawa, Tim SAR masih Lakukan Pencarian dan Evakuasi

Sebuah insiden maut yakni ambruknya jembatan Gambhira yang menyebabkan sejumlah kendaraan terjun bebas ke dalam sungai. Belasan orang tewas.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUNE
RUNTUHNYA JEMBATAN GAMBHIRA: Potret Jembatan Gambhira Bridge runtuh pada Rabu (17/7/2025) pagi yang merenggut nyawa belasan orang dan kendaraan terjun ke sungai. (TRIBUNE) 

TRIBUN-MEDAN.com - Warga dikejutkan dengan peristiwa tragis yang merenggut nyawa belasan orang.

Sebuah insiden maut terjadi pada Rabu (17/7/2025) pagi yang menyebabkan sejumlah kendaraan terjun bebas ke dalam sungai.

Peristiwa tersebut menimbulkan kepanikan dan duka mendalam di kalangan masyarakat, terlebih karena beberapa korban masih belum ditemukan hingga kini.

Tim penyelamat langsung dikerahkan ke lokasi begitu informasi diterima.

Dalam hitungan menit petugas dari berbagai instansi mulai melakukan evakuasi, menyisir permukaan air dan reruntuhan jembatan yang telah menelan korban.

Operasi ini melibatkan tim SAR, penyelam, serta aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi.

Dilansir dari The Express Tribune, Selasa (22/7/2025), insiden memilukan ini terjadi di wilayah Vadodara, negara bagian Gujarat, India, saat jembatan Gambhira yang telah berusia 43 tahun tiba-tiba ambruk.

Jembatan tersebut membentang di atas sungai Mahisagar dan telah dibangun sejak tahun 1985.

Menurut laporan otoritas setempat, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan 9 lainnya mengalami luka-luka, termasuk beberapa anggota keluarga yang tengah menyeberang bersama.

Salah satu kendaraan bahkan ditemukan menggantung di tepi jambatan nyaris jatuh ke sungai.

Menteri kesehatan Gujarat, Rushikesh Ptel, mengonfirmasi bahwa kendaraan-kendaraan yang melintas saat kejadian langsung tercebur ke sungai.

Sementara itu, jenazah para korban telah dievakuasi ke rumah sakit rujukan Padra untuk dilakukan autopsi.

Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa melalui akun media sosial X, ia menyebut kejadian tersebut sangat menyedihkan dan turut berduka bagi keluarga korban.

Pemerintah pusat juga memberikan santunan sebesar Rs.2 lakh atau sekitar Rp.38 juta untuk keluarga korban meninggal dunia, dan Rs. 50.000 atau sekitar Rp.9,5 juta untuk korban luka-luka.

Pejabat sipil senior, Anil Dhameliya, mengungkapkan bahwa saat ini pencarian masih berlangsung.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved