Suami Buntuti Istri ke Hotel setelah Temukan Chat Mesra, Ternyata Selingkuh dengan Pelatih Gym

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria bernama Hoang (31), yang menjabat sebagai direktur cabang di sebuah bank besar di Provinsi Guangdong memutuskan untuk mengungkap perselingkuhan istrinya.

Sang istri bernama Luong (30), seorang eksekutif bank di cabang lain, menjalin hubungan terlarang dengan seorang pelatih gym.

Kejadian ini tidak hanya menggemparkan institusi tempat mereka bekerja, tetapi juga menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dikutip dari Eva.vn Senin (21/7/2025), pasangan ini sebelumnya dikenal sebagai figur ideal di kalangan kolega dan teman-teman mereka.

Hoang dan Luong adalah teman semasa kuliah yang telah menjalin hubungan selama sepuluh tahun sebelum akhirnya menikah.

Enam tahun setelah pernikahan, keduanya tetap menunjukkan citra sebagai pasangan serasi, baik dalam urusan rumah tangga maupun karier.

Namun, keharmonisan tersebut mulai retak sejak Luong mulai aktif berolahraga di sebuah pusat kebugaran setelah hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan beberapa masalah.

Awalnya, Luong dilatih oleh seorang pelatih wanita, namun setelah terjadi perubahan jadwal, pelatih bernama Banh menggantikannya.

Sejak saat itu, Hoang mulai melihat perubahan mencurigakan dalam perilaku istrinya. Luong menjadi sering pulang larut malam dengan alasan lembur, bahkan beberapa kali tidak pulang dengan dalih urusan pekerjaan.

Meskipun pada awalnya Hoang percaya sepenuhnya, kecurigaannya muncul saat ia secara tak sengaja datang ke kantor istrinya karena urusan mendesak dan mendapati bahwa sang istri ternyata sedang cuti dan tidak ada pekerjaan lembur seperti yang dikatakan.

Didorong oleh kecurigaan, Hoang kemudian diam-diam memeriksa ponsel istrinya dan menemukan sebuah kontak yang disimpan dengan nama "Cun con", yang berarti "anak anjing".

Setelah diselidiki, kontak tersebut ternyata adalah pelatih pribadi istrinya, Banh.

Isi percakapan yang ditemukan sangat tidak pantas dan jauh dari komunikasi profesional antara pelatih dan klien.

Pesan-pesan bernada intim tersebut juga bertepatan dengan hari-hari ketika Luong mengaku lembur atau mengambil cuti.

Lebih jauh lagi, Hoang menemukan bukti bahwa istrinya telah beberapa kali mentransfer uang dalam jumlah besar, total sekitar 730 juta rupiah yang digunakan untuk membeli mobil bagi pelatih tersebut.

Semua bukti berupa pesan dan transaksi masih tersimpan di ponsel tanpa dihapus, kemungkinan karena Luong tidak menyangka sang suami akan memeriksanya.

Setelah mengumpulkan cukup bukti, Hoang memutuskan untuk menangkap keduanya basah-basahan.

 Ia mengikuti istrinya hingga ke sebuah hotel, lalu menyaksikan sendiri saat Luong dan Banh masuk ke kamar bersama.

Ia langsung menerobos masuk dan merekam kejadian tersebut.

Dalam video yang kemudian tersebar, terlihat Luong dalam keadaan panik memperbaiki pakaiannya, sementara Banh tetap tenang menghadapi situasi.

Tidak puas hanya dengan bukti pribadi, Hoang mendatangi pusat kebugaran tempat Banh bekerja dan menuntut tindakan disipliner.

Awalnya, pihak gym enggan ikut campur karena menganggap itu urusan pribadi. Namun karena kasus ini terlanjur viral, manajemen gym akhirnya memutuskan untuk memecat Banh.

Menurut sejumlah informasi internal, Banh memang dikenal sebagai sosok bermasalah yang kerap menjalin hubungan dengan klien perempuan meskipun sudah memiliki pasangan.

Setelah pemecatan tersebut, Hoang melangkah lebih jauh dengan mempublikasikan surat pengaduan terhadap istrinya di media sosial.

Dalam surat itu, ia merinci hubungan antara Luong dan pelatih Banh, lengkap dengan bukti transfer uang dan pembelian mobil.

Ia juga meminta agar institusi tempat istrinya bekerja mengambil tindakan tegas, dengan alasan bahwa Luong telah mencoreng etika profesi dan tidak layak lagi melanjutkan karier di perbankan.

Tindakan Hoang menuai berbagai reaksi dari masyarakat.

Sebagian mendukung langkahnya sebagai bentuk keberanian dalam memperjuangkan harga diri dan keadilan dalam pernikahan.

Namun, tak sedikit pula yang menilai bahwa keputusan untuk mengumbar aib keluarga ke publik bisa merugikan semua pihak, terutama anak-anak jika mereka memiliki.

Sampai saat ini, pihak bank tempat Luong bekerja belum memberikan pernyataan resmi terkait nasib kariernya.

Sementara itu, Luong kini menjadi sorotan utama.

Karier yang tadinya cemerlang di usia awal 30-an kini terancam runtuh.

Di tengah berbagai spekulasi yang beredar, dari dugaan pernikahan yang sudah hambar hingga kemungkinan khilaf sesaat, hanya orang-orang yang terlibat langsung yang mengetahui kebenarannya.

Kasus ini menimbulkan perdebatan luas tentang makna kesetiaan dalam rumah tangga, batas antara urusan pribadi dan profesional, serta apakah membuka masalah pribadi ke ruang publik merupakan langkah bijak.

Istri Selingkuh dengan Kurir, Suami Temukan Chat Mesra di Handphone

Sementara itu, seorang pria di Kota Kaohsiung, Taiwan, menggugat seorang kurir jasa pengiriman setelah mengetahui bahwa istrinya yang telah dinikahinya selama delapan tahun berselingkuh dengan pria tersebut.

Kasus ini berujung ke pengadilan dan berakhir dengan putusan yang memenangkan pihak suami, dengan kurir diwajibkan membayar ganti rugi atas penderitaan mental yang ditimbulkan.

Dilansir dari Sanook.com Selasa (23/6/2025), pria bermarga Zhang tersebut menikah dengan istrinya selama delapan tahun dan dikaruniai dua anak.

Selama pernikahan, sang istri sering menggunakan ponsel suaminya untuk mengakses akun media sosial miliknya, termasuk Facebook, Messenger, dan aplikasi perpesanan LINE.

Namun, pada suatu waktu di tahun lalu, sang istri lupa keluar dari akun LINE-nya setelah menggunakan ponsel suaminya.

Ketidaksengajaan ini justru menjadi titik awal terungkapnya perselingkuhan yang sudah berlangsung beberapa bulan.

Zhang menemukan pesan-pesan bernada seksual antara istrinya dan seorang kurir pengantar barang.

Tidak hanya teks, sang istri juga mengirimkan foto pakaian dalam dan mengajak kurir tersebut untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang liar.

Kurir tersebut pun membalas dengan pesan serupa, memperjelas bahwa hubungan mereka tidak sebatas komunikasi biasa.

Lebih lanjut, Zhang juga menemukan bahwa keduanya merencanakan untuk tetap menjalin hubungan secara rahasia dan bahkan bersiap untuk hidup bersama setelah perceraian, layaknya pasangan yang baru menjalin asmara.

Akibat pengkhianatan tersebut, Zhang menggugat sang kurir atas dasar kerugian mental dan menuntut kompensasi sebesar 700.000 dolar Taiwan baru (sekitar Rp754 juta).

Kasus ini kemudian diproses di Pengadilan Distrik Qiaotou, Kaohsiung.

Di persidangan, kurir yang diketahui bernama Zhou, mengakui bahwa ia menyadari wanita yang menjalin hubungan dengannya telah menikah.

Ia juga membenarkan isi pesan-pesan yang dipertukarkan, namun berdalih bahwa semua itu hanya sebatas candaan dan tidak ada hubungan fisik antara mereka.

Namun, sang istri memberikan keterangan berbeda.

Ia mengaku bahwa mereka pernah dua kali pergi bersama untuk berlibur dan bermalam.

Ia juga mengakui adanya kontak fisik seperti bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, dan menunjukkan kedekatan emosional lainnya.

Setelah mempertimbangkan seluruh bukti dan kesaksian, pengadilan memutuskan bahwa perselingkuhan tersebut terbukti secara hukum dan menyebabkan kerugian mental bagi Zhang.

Oleh karena itu, Zhou dijatuhi hukuman membayar kompensasi sebesar 200.000 dolar Taiwan baru (sekitar Rp215 juta).

Meski demikian, putusan ini masih dapat diajukan banding.

Kasus ini menjadi sorotan publik di Taiwan dan menjadi peringatan bahwa pengkhianatan dalam rumah tangga dapat berujung pada konsekuensi hukum yang nyata.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan