Berita Viral

DULU Pamer Kerja di Pasukan Bayaran Rusia, Kini Satria Pecatan TNI Mohon ke Prabowo Agar Dipulangkan

Satria Arta Kumbara pecatan TNI yang sempat pamer kerja sebagai pasukan bayaran Rusia kini mengemis ke Presiden Prabowo Subianto. 

ISTIMEWA
Satria Arta Kumbara pecatan TNI yang sempat pamer kerja sebagai pasukan bayaran Rusia kini mengemis ke Presiden Prabowo Subianto.  

TRIBUN-MEDAN.com - Satria Arta Kumbara pecatan TNI yang sempat pamer kerja sebagai pasukan bayaran Rusia kini mengemis ke Presiden Prabowo Subianto. 

Satria Arta Kumbara sempat tak peduli status WNI-nya dicabut setelah gabung dengan Pasukan Bayaran Rusia dalam melawan pasukan Ukraina. 

Ia juga menyindir bahwa negara tidak peduli padanya. Namun kini dia mengemis-ngemis agar Prabowo membantunya mengakhiri kontrak dengan Rusia agar bisa pulang ke Indonesia. 

Terkini, melalui akun Tiktoknya, Satria Arta Kumbara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaktahuannya saat menandatangi kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia sehingga berdampak pada pencabutan status WNI.

Pecatan dinas militer pada 2023 ini mengklaim dirinya bergabung operasi militer khusus Rusia di Ukraina semata-mata untuk mencari nafkah.

Satria menyebut dirinya tak pernah berniat untuk mengkhianati negara Indonesia.

"Mohon izin bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali. Karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," kata Satria dikutip Senin (21/7/2025).

"Saya pamit dengan ibu saya, cuci kaki, saya mohon doa restu dan saya berangkat kesini," sambungnya.

Oleh karena itu, kata Satria, dicabutnya kewarganegaraan tidak sebanding yang dirinya dapatkan.

Ia pun memohon kebesaran hati Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka dan Sugiono untuk mengakhiri kontrak kerjanya di Kementerian Pertahanan Rusia.

dengan adanya hal tersebut dicabutnya kewarganegaraan  saya itu tidak sebanding dengan yang saya dapatkan , mohon izin bapak

"Dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesie. Mohon izin untuk saat ini yang bisa mengakhiri kontrak saya tersebut hanya Bapak Prabowo di Kementerian Pertahanan Rusia kepada Vladimir Putin dan bantuan dari Allah SWT," kata Satria sambil menghela napas panjang.

Satria meminta bantuan kepada warganet agar video dirinya disampaikan kepada admin Partai Gerindra. 

Secara jujur, lanjut Satria dirinya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan.

Menurutnya Kewarganegaran RI adalah segala-galanya dan tidak akan pernah ternilai harganya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved