Berita Internasional

Kronologi Profesor Tewas Ditembak dari Dekat, Terungkap Dalangnya Mantan Istri dan Kekasihnya

Empat laki-laki tersangka, salah satunya masih dibawah umur, telah mengaku terlibat dalam pembunuhan tersebut

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
CNN NEWS
DITEMBAK: Przemyslaw Jeziorski (43), ayah dari dua anak kembar, tewas tertembak dengan 7 peluru. (CNN NEWS) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kepolisian Yunani telah menangkap lima orang dalam kasus pembunuhan seorang profesor UC Berkeley yang bernama Przemyslaw Jeziorski.

Mereka menahan lima orang tersebut, termasuk mantan istri profesor dan partnernya saat ini.

Dilansir dari cnn.com pada Jumat (18/7/2025), Jeziorski telah ditembak berkali-kali dari jarak yang dekat pada 4 Juli lalu.

Saat itu, ia sedang mengunjungi Athena untuk melihat anak-anaknya dan menghadiri acara sidang hak asuh keluarga.

Baca juga: Suami Menangkap Basah Istri Selingkuh selama 5 Tahun, Terbongkar Gara-gara Iklan di Ponsel

Penangkapan Lima Tersangka, Mantan Istri Korban Terlibat

Empat laki-laki tersangka, salah satunya masih dibawah umur, telah mengaku terlibat dalam pembunuhan tersebut, seperti yang dikatakan Polisi Yunani kepada CNN pada Kamis lalu.

Narasumber kepolisian menambahkan bahwa pacar dari mantan istri korban mengaku melakukan pembunuhan.

"Pacarnya, yang tidak diberitahu namanya, telah terlibat dalam pembunuhan berencana," kata polisi Yunani pada CNN.

Baca juga: Viral Polisi Tilang Polisi di Medan, Terjadi Cekcok Mulut, Kapolsek Klarifikasi Duduk Masalahnya

"Tiga orang tersangka lain yang tidak diketahui namanya, merupakan dua orang berkebangsaan Albania dan Bulgaria."

"Mereka sedang menghadapi dakwaan keterlibatan," kata polisi.

CNN tidak bisa menjangkau pengacara dari laki-laki tersebut.

"Sedangkan, mantan istri Jeziorski sedang menghadapi dakwaan kaki tangan moral," kata kantor polisi pers.

Mantan istrinya, yang tidak dipublikasikan namanya oleh pihak berwajib, menolak semua tuduhan keterlibatan, seperti kata pengacaranya pada CNN.

Menurut laporan polisi, kelima tersangka yang ditangkap telah diberikan waktu hingga Senin untuk mempersiapkan pembelaan.

Penyiar NasionalERT Yunani memberi informasi bahwa kelima orang tersebut muncul di depan jaksa penuntut pada Kamis pagi.

Baca juga: Pamer Ular Kobra yang Dililitkan di Leher sembari Mengendarai Sepeda, Pria Tewas Digigit

Tragedi Penembakan dan Saksi 

Jeziorski (43) adalah seorang ahli ekonomi dan profesor marketing di Sekolah Bisnis Haas di UC Berkeley.

Polisi mengatakan ia dikenal dengan panggilan Przemek atau PJ, yang ditembak saat hari cerah di perumahan daerah pemukiman di pinggiran kota Athena dan meninggal di tempat kejadian.

"Seorang penembak bermasker mendekati korban dengan berjalan kaki dan menembaknya dalam jarak dekat sekitar pukul 4.15 sore, memukul korban di leher dan dada," kata juru bicara kepolisian Konstantina Dimoglidou.

Baca juga: Seorang Siswa Tewas dan Puluhan Luka-luka setelah Insiden Bus Terguling, Boyong 60 Lebih Penumpang

"Tujuh selongsong peluru dari senjata api kaliber 9mm ditemukan di tempat kejadian."

"Penembakan ini terjadi di dekat rumah mantan istri Jeziorski di kawasan Agia Paraskevi, satu hari setelah ayah dari dua orang anak ini menghadiri acara sidang hak asuh keluarga, kata polisi

Saksi mata juga mengatakan ia melihat seseorang bermasker berpakaian serba hitam yang mendekati korban dengan berjalan kaki.

Satu media lokal mengatakan bahwa saksi itu mendengar sekitar 6 tembakan dan melihat pelaku berlari dari lokasi.

Polisi berkata bahwa Jeziorski tidak memiliki catatan kriminal di Yunani.

Keluarga Jeziorski Sangat Terpukul

Saudara Jeziorski memberikan pernyataan terkait keadaan keluarga mereka.

"Anak-anak Przemek yang berusia sepuluh tahun, yang merupakan warga negara AS dan Polandia, kini berada di bawah perawatan sesuai dengan prosedur hak asuh anak Yunani," ujar Łukasz Jeziorski dalam sebuah pernyataan.

"Perhatian utama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan mereka, serta membantu mereka terhubung kembali dengan keluarga untuk meminimalkan trauma yang telah mereka alami."

"Przemek mencintai anak-anaknya dan berjuang untuk mereka hingga akhir."

"Ia membayar harga yang mahal untuk ini," ucapnya..

"Musim panas ini, ia ingin mengajak anak-anaknya ke kampung halamannya di Gdynia, Polandia."

"Kematian ini dan keadaan di sekitarnya mengingatkan bahwa kami sulit menerima ini, namun kami merasa sedikit terhibur mengetahui bahwa kemajuan sedang terjadi menuju keadilan, dan bahwa anak-anak akan segera bersatu kembali dengan keluarga mereka di lingkungan yang aman.”

"Keluarga kami sangat terpukul, kami berterima kasih kepada polisi Yunani dan penjaga keamanan profesional yang telah melakukan penangkapan."

"Kami juga sangat berterima kasih untuk bantuan dari konsultan US, dan konsulat Polandia di Athena, yang telah membantu merawat anak-anak," tambahnya.

Menurut pengacara mantan istri, anak-anak tersebut telah mengajukan kewarganegaraan Yunani dan sedang menunggu keputusan, selain memiliki kewarganegaraan Amerika dan Polandia.

Keluarga Jeziorski memulai penggalangan dana untuk memulangkan jenazahnya ke negara asalnya, Polandia, dan membiayai perwakilan hukum di Yunani.

UC Berkeley menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jeziorski memiliki hasrat untuk mengajar.

Selama 13 tahun di sana, ia telah mengajarkan keterampilan analisis data kepada lebih dari 1.500 mahasiswa pascasarjana dan doktoral.

Dekan sekolah bisnis UC Berkeley, Jenny Chatman, mengatakan ia sangat berduka atas kematian Jeziorski, yang ia gambarkan sebagai "anggota fakultas pemasaran kami yang terkasih."

Profesor tersebut juga merupakan salah satu pendiri perusahaan rintisan bernama Keybee, sebuah platform manajemen properti sewa jangka pendek, bersama mantan istrinya.

Jeziorski mengajukan gugatan cerai pada Juni 2021, menurut dokumen pengadilan California.

(mag/jessica simanjuntak/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved