Berita Viral

Lukman Anak Siti Fatimah Kekeuh Buang Ibunya, Tolak Ajakan Pemkot Surabaya untuk Jemput

Lukman Arif (40) anak Siti Fatimah kekeuh buang ibunya dan tolak ajakan Pemkot Surabaya untuk menjemput kembali dengan berbagai macam alasan

TIKTOK/ariefcamra
ANAK BUANG IBU - Empat anak kompak membuang ibu kandung mereka sendiri dan mengirimnya ke panti jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah, ikhlas jika tak dikabarkan lagi (TIKTOK/ariefcamra) 

TRIBUN-MEDAN.COMLukman Arif (40) anak Siti Fatimah kekeuh buang ibunya dan tolak ajakan untuk menjemput kembali.

Adapun anak kedua Siti Fatimah yakni Lukman tolak ajakan Pemkot Surabaya untuk menjemput kembali ibunya di Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang.

Berbagai macam alasan sang anak untuk menitipkan ibunya di sana, utamanya permasalahan ekonomi hingga tak ada yang merawat.

Pemkot Surabaya sampai turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan yang kadung viral ini.

Salah satunya upaya pihak Kecamatan Pabean Cantian untuk memulangkan Siti Fatimah ke pangkuan anaknya.

Namun, upaya tersebut ditolak anaknya, Lukman Arif, dengan alasan tidak ada yang dapat merawat ibunya. 

Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi Lukman di rumah kerabatnya di Jalan Perlis Selatan. 

"Jadi pada prinsipnya, pemerintah kota selalu memberikan perhatian kepada seluruh warga di Kota Surabaya," kata Rizal saat berada di lokasi, Kamis (17/7/2025). 

Baca juga: Donat Buatannya Ramai Dikritik, Pinkan Mambo Malah Naikkan Harga Dagangannya: Donat Air Mata

Rizal mengajak Lukman untuk menjemput ibunya dari Griya Lansia Malang.

Namun, Lukman menolak tawaran tersebut.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait perawatan ibunya. 

"Menyampaikan ke Mas Lukman, 'ayo kita jemput ibu, supaya nanti bisa berkumpul kembali'. Akan tetapi Mas Lukman masih berpikir ulang, nanti yang merawat siapa," ujarnya. 

Rizal menambahkan bahwa Lukman mengalami keterbatasan ekonomi dan khawatir akan kondisi ibunya ketika ditinggal bekerja. 

"Mas Lukman ingin memberikan layanan yang terbaik buat ibunya, karena ada keterbatasan dari sisi ekonomi. Akan tetapi memang kalau ditinggal kerja tidak ada yang menjaga," ujarnya. 

Pemerintah kota, menurut Rizal, telah memberikan intervensi berupa bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu kebutuhan Siti Fatimah

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved