Siantar Terkini

Keputusan Kemensos RI, Sekolah Rakyat di Simalungun Pakai Eks Lahan Balai Pembibitan

 Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Sosial terus menyiapkan tahapan berdirinya Sekolah Rakyat di Kabupaten  Simalungun.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN LAMPUNG
SEKOLAH RAKYAT: Foto ilustrasi sekolah rakyat yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan Google Gemini. 

TRIBUN-MEDAN.com, RAYA - Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Dinas Sosial terus menyiapkan tahapan berdirinya Sekolah Rakyat di Kabupaten  Simalungun pada Tahun Ajaran Baru 2026-2027.

Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang diperuntukkan kepada masyarakat berstatus miskin ekstrem. 

Dinas Sosial sebelumnya mengusulkan dua titik sebagai calon lokasi berdirinya Sekolah Rakyat. Lokasi tersebut adalah lahan pemerintah yang ada di Batu 20 yang berada di alan Siantar - Seribudolok dan Eks Lahan Pembibitan Pertanian di Kecamatan Panei. 

Namun menurut Osnidar, Lahan Balai Pembibitan di Kecamatan Panei adalah pilihan terbaik oleh Kemensos RI lantaran dianggap strategis dan representatif untuk dijangkau. 

"Semua persyaratan sudah kita penuhi. Insya Allah kita bangun di lahan milik Balai Pembibitan Kecamatan Panei. Sebelumnya kita tawarkan dua lokasi yaitu di Daerah Batu Dua Puluh dan Balai Pembibitan Kecamatan Panei. Dan yang disetujui kementerian yang terakhir," katanya.

Pemkab Simalungun menghibahkan lahan tersebut untuk dibangun Sekolah Rakyat dengan daya tampung 1000 pelajar. Lahan ini dinilai relatif cukup untuk jenjang SD, SMP maupun SMA. 

"Itu nanti bisa menampung untuk SD, SMP dan SMA. Luasnya cukup dengan daya tampung 1000 siswa," katanya. 

Seiring proses pendirian fisik untuk kebutuhan Sekolah Rakyat dianggarkan dan pemenuhan proses administrasi hibah, Dinas Sosial ke depan akan melakukan validasi terhadap calon siswa yang terdaftar di DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).

DTSEN menjadi acuan data tunggal yang berisi informasi mengenai kondisi sosial ekonomi penduduk Indonesia, yang terintegrasi dengan data kependudukan, menurut Dinas Sosial. 

"Penjaringan calon siswa/siswi belum kita lakukan ya. Karena bakal tahun depan berdiri, kira masih punya waktu dan menerima arahan selanjutnya," kata Osnidar. 

(alj/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved