Breaking News

Ijazah Jokowi

Giliran Pengacara Jokowi Kena Sasar Rismon: Kerja Cuma Untuk Senangkan Klien, Tak Peduli Kebenaran

Usai melaporkan Jokowi ke Polda DIY, kini Rismon Sianipar memberikan sindiran yang menyasar kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan dkk.

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Rismon Hasiholan Sianipar yang tetap menuding ijazah Jokowi dari UGM adalah palsu. Rismon Sianipar kini menyindir kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan dkk., Ia menyebutkan kuasa hukum Jokowi hanya fokus pada pekerjaan yang menyenangkan kliennya saja, tanpa peduli kebenaran yang ada. 

TRIBUN-MEDAN.com - Polemik ijazah Jokowi makin kencang setelah Polda Metro Jaya menaikkan sejumlah laporan jadi penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik.

Ahli digital forensik, Rismon Sianipar tak cuma melaporkan Jokowi dan Kasmudjo, mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas dugaan penyebaran berita bohong.

Kini, Rismon Sianipar memberikan sindiran yang menyasar kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan dkk.

Pasalnya, Yakup Hasibuan menyebutkan Rismon Sianipar dkk tidak mampu menghadirkan bukti baru atau novum yang membuktikan ijazah Jokowi palsu. Hal itu disampaikan Yakup seusai gelar perkara khusus Bareksrim di Mabes Polri.

Menurut Rismon, kuasa hukum Jokowi hanya fokus pada pekerjaan yang menyenangkan kliennya saja, tanpa peduli dengan kebenaran yang ada.

"Jawaban saya kan they just doing their job, mereka hanya melakukan pekerjaannya. Whatever the truth is, they don't care, apapun kebenaran itu mereka tidak peduli. Yang penting kan mereka melakukan pekerjaan menyenangkan kliennya," ungkapnya, Kamis (17/7/2025), dikutip dari YouTube Refly Harun.

"Saya enggak tahu dibayar atau pro bono (bantuan hukum gratis), tentunya mungkin enggak pro bono lah, pro bini mungkin hahaha," kelakar Rismon.

Rismon merasa heran dengan sikap para pengacara Jokowi tersebut. Sebab fakta-fakta yang ada di lapangan, menurutnya, tidak bisa dibantah oleh mereka.

Termasuk pernyataan dari mantan dosen UGM, Kasmudjo, yang sebelumnya disebut sebagai pembimbing skripsi Jokowi.

Namun, Kasmudjo kemudian membantah klaim tersebut dan menegaskan dirinya bukan pembimbing skripsi, melainkan hanya pembimbing akademik Jokowi semasa kuliah.

"Tapi begini aja, dengan fakta-fakta yang ada, terutama dari lapangan yang kami temukan dan juga bukti-bukti yang disajikan Dirtipidum, apa yang ada saja tidak bisa kok dibantah sama sekali. Kok masih kurang gitu loh. Bantahan Pak Kasmudjo satu kalimat pun tidak ada keluar dari pengacara Jokowi," kata Rismon.

Rismon mengatakan, justru kubu Jokowi lah yang tidak mempunyai bukti tambahan untuk memperkuat bahwa ijazah Jokowi itu memang benar-benar asli.

Bahkan, menurut Rismon, kubu Jokowi hanya mengandalkan penyelidikan Bareskrim Polri saja.

"Justru di pihak merekalah yang nggak ada tambahan apapun, bukti apapun untuk memperkuat bahwa ijazah Jokowi asli. Yang mereka lakukan adalah cuma bersandar pada kesimpulan identik dari Bareskrim," papar Rismon.

Padahal, kata Rismon, penyelidikan Bareskrim Polri juga kerap dipertanyakan, seperti pada kasus Jessica Wongso hingga Vina Cirebon.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved