Sumut Terkini
Dinkes Langkat Angkat Bicara soal Temuan Pembayaran Jamkesda ke Peserta yang Sudah Meninggal
Dinas Kesehatan Langkat kedapatan melakukan pembayaran iuran jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) kepada masyarakat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT- Dinas Kesehatan Langkat kedapatan melakukan pembayaran iuran jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) kepada masyarakat yang telah meninggal dunia pada tahun anggaran 2022.
Terungkapnya hal tersebut berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dilakukan auditor.
Akibat pembayaran yang diduga fiktif itu, negara dirugikan ratusan juta rupiah.
Pasalnya Dinas Kesehatan Langkat membayar kepada ratusan masyarakat yang dinyatakan telah meninggal dunia.
Informasi diperoleh, ratusan peserta yang beberapa diantaranya membawa keluarga atau bertindak sebagai kepala keluarga itu dibiayai oleh Dinkes Langkat sebagai kepesertaan BPJS Kesehatan Kelas III.
Pemkab Langkat membayarkan iurannya Jamkesda yang masuk dalam program Langkat Sehat itu sebesar Rp 37.800 setiap bulannya.
Dari temuan auditor, ada ratusan peserta yang dibayarkan iuran BPJS Kesehatan mereka dengan nilai kerugian dua ratusan juta Rupiah.
Namun data tidak tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Dinkes Langkat.
Selain masyarakat yang meninggal dunia, Dinas Kesehatan Langkat juga membayarkan iuran kepada peserta yang tidak sesuai nomor induk kependudukan dengan namanya.
Ratusan masyarakat itu didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan dalam program Langkat Sehat atas dasar hukum melalui kerjasama yang tertuang dalam perjanjian nomor: 440-13802/Yankes/XII/2021 dan 458/KTR/I-01/1221 pada pertengahan Desember 2021.
Catatan auditor dalam permasalahan ini mengakibatkan kerugian negara ratusan juta rupiah.
Itu disebabkan karena Dinkes Langkat tidak optimal dalam pengawasan dan anak buahnya pada Bidang Yankes tidak cermat dalam memutakhiran data kepesertaan Jamkesda.
Kadinkes Langkat, dr Juliana Tarigan ketika dikonfirmasi menepis disebut dugaan fiktif pembayaran iuran terhadap peserta yang sudah meninggal dunia.
Dia juga menyebut, permasalahan itu tidak ada yang dirugikan.
"Sudah tau ada temuan, tidak ada yang dirugikan," ujar Juliana di kantornya, Selasa (15/7/2025).
| Lantik DKD, Bupati Oloan Nababan Harapkan Kemajuan Seni dan Budaya di Humbahas Meningkat |
|
|---|
| Buka Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Bupati Taput Tegaskan Proses Tanpa Intervensi |
|
|---|
| 2 Anggota Geng Motor SBF Diamankan Polsek Sunggal, Bawa Clurit Saat Beraksi di Desa Helvetia |
|
|---|
| Cerita Tetua Adat dari Simalungun, Sering Ditindas, Tak Bisa Bertani Hingga Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Hasil Tes DNA dan Autopsi Mayat Dalam Pohon Aren Rampung, Ini Kata Polres Sergai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KANTOR-BPJS-Suasana-kantor-BPJS-Kesehatan-Kabupaten-Langkat-yang-berada.jpg)