Berita Internasional

Viral Gadis 17 Tahun Habisi Nyawa Kedua Orangtuanya, Sempat Bersandiwara lewat Kalimat Pilu

seorang remaja belia, kini mendekam di penjara Carroll County, didakwa atas tuduhan keji yakni membunuh kedua orangtuanya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
THE MIRROR
MEMBUNUH KEDUA ORANGTUA: Sarah Grace Patrick (17) didakwa sebagai pembunuh dari kedua orangtuanya yang menembak mereka di dalam rumah. 

TRIBUN-MEDAN.com - Di tengah sorotan tajam publik, sebuah kasus pembunuhan yang mengguncang Atlanta, Georgia, memasuki babak baru.

Sarah Grace Patrick (17), seorang remaja belia, kini mendekam di penjara Carroll County, didakwa atas tuduhan keji yakni membunuh kedua orang tuanya, Kristin Brock (41) dan James Brock (45).

Penyerahan diri Sarah pada Selasa lalu, menjadi puncak dari investigasi yang tak henti-hentinya dilakukan seperti Tribun Medan sadur dari Mirror, Selasa (15/7/2025).

Peristiwa nahas ini terjadi pada 20 Februari lalu, saat Sarah masih berusia 16 tahun.

Sebuah adegan mengerikan terkuak ketika adik perempuan Sarah yang baru berusia 5 tahun menemukan jasad kedua orang tua mereka tergeletak tak bernyawa, bersimbah darah di dalam rumah.

Ironisnya, Sarah sendirilah yang menelepon 911, melaporkan penemuan mengerikan tersebut.

Namun, kejanggalan segera tercium.

Kepala Kantor Kepolisian Carroll County, Ashley Hulsey, mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda pembobolan atau pencurian di lokasi kejadian.

"Sejak saat 911 menerima panggilan, investigasi tanpa henti dimulai," ujar Hulsey.

Tim penyidik, bekerja sama dengan FBI dan Laboratorium Biro Investigasi Georgia, mulai mengumpulkan kepingan teka-teki.

Menelusuri setiap bukti digital dan fisik yang mungkin mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

Air Mata Duka dan Dugaan Sandiwara

Yang membuat publik terperangah adalah perilaku Sarah pasca-kejadian.

Remaja ini awalnya tampil layaknya anak yang berduka, membanjiri media sosial dengan ungkapan kesedihan.

Sebuah akun TikTok yang dikaitkan dengan Sarah mengunggah kalimat pilu: "Tapi di malam hari ketika tidak ada yang bisa dilakukan dan rumah kosong, saya selalu memikirkan betapa saya membutuhkan mereka."

Bulan Maret, ia bahkan membagikan kolase foto ibu kandung dan ayah tirinya diiringi musik emosional, menuliskan narasi yang menusuk hati.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved