Breaking News

Liga Spanyol

Lamine Yamal Diinvestigasi Pemerintah Spanyol Perkara Gelar Pesta Ulang Tahun ke-18

Meski digelar tertutup, pesta ulang tahun ini menghadirkan protes dari Asosiasi Orang dengan Akondroplasia dan Displasia Skeletal Lainnya (ADEE).

(X.COM/TOUCHLINEX)
LAMINE YAMAL - Potret Winger Barcelona, Lamine Yamal di luar lapangan. Lamin Yamal bakal diinvestigasi pemerintah Spanyol perkara gelar pesta Ulang Tahun ke-18. 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemerintah Spanyol membuka investigasi atau penyelidikan terhadap bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, buntut pesta ulang tahun ke-18 yang digelarnya.

Pada Sabtu (12/7/2025) malam waktu setempat, pemain berusia 18 tahun itu mengadakan pesta ulang tahun.

Pesta ulang tahun itu digelar di Garaaf, kota tepi laut dekat dengan ibu kota Catalunya.

Pada pesta ini, ada 250 orang yang hadir merayakan ulang tahun Yamal yang ke-18.

Meski digelar tertutup, pesta ulang tahun ini menghadirkan protes dari Asosiasi Orang dengan Akondroplasia dan Displasia Skeletal Lainnya (ADEE).

Baca juga: SIARAN Langsung Timnas U-23 Indonesia Vs Brunei Malam Ini, Menanti Debut Manis Vanenburg

ADEE menyoroti adanya orang-orang dengan dwarfisme yang disewa untuk tampil di pesta tersebut.

Dikutip dari Football Espana, hal ini membuat ADEE kemudian mengambil langkah hukum.

Sontak adanya protes dari ADEE ini membuat Pemerintah Spanyol akan menginvestigasi pesta itu.

Dinukil dari sumber yang sama, Pemerintah Spanyol telah meminta jaksa penuntut umum untuk melakukan penyidikan.

Baca juga: Bek Timnas Sandy Walsh Dikabarkan Ikuti Jejak Rafael Struick Perkuat Dewa United

Bahkan Kementerian Hak Sosial Spanyol juga turun tangan untuk kasus Lamine Yamal ini.

Kabarnya, pihak Kementerian itu meminta Kantor untuk Perjuangan Melawan Kejahatan dan Ujaran Kebencian untuk menentukan apakah wonderkid Barcelona itu bersalah atau tidak.

Dakwaan ini mengancu pada Undang-Undang Disabilitas yang melarang adanya penghinaan atau ejekan terhadap penyandang disabilitas untuk hiburan.

Karena kasus ini, Direktur Jenderal Disabilitas menyebut Yamal bisa saja mendapat hukuman berat.

Hukuman itu berupa denda antara 600 ribu euro hingga 1 juta euro (sekitar Rp18,9 miliar).

Baca juga: Jadwal Pembukaan Super League 2025/2026, Borneo FC vs Bhayangkara FC, Persib vs Semen Padang

Tak hanya denda, Yamal juga berpotensi menghadapi masalah hukum serius bila tuduhan ADEE itu terbukti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved