LaLiga Youth Tournament di Malaysia, Akademi Utamasia Gagal Raih Juara

Akademi Utamasia gagal meraih juara di di LaLiga Youth Tournament yang berlangsung di Malaysia pada 11-15 Juli 2025.

TRIBUN MEDAN/HO
LALIGA YOUTH - Pemain, pelatih dan para orangtua Akademi Utamasia foto bersama saat mengikuti LaLiga Youth Tournament yang berlangsung di Malaysia pada 11-15 Juli 2025. Akademi Utamasia hanya sampai babak semifinal dan perempatfinal di ajang tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Akademi Utamasia gagal meraih juara di di LaLiga Youth Tournament yang berlangsung di Malaysia pada 11-15 Juli 2025. Dalam ajang yang diikuti tim dari berbagai negara Asia dan Eropa itu, Akademi Utamasia U-10 hanya mampu melaju hingga Semifinal zona group bowl. Sementara untuk U-12, tim Akademi Utamasia melaju hingga perempat final zona cup. 

Meski tidak membawa pulang gelar juara, Founder Akademi Utamasia, Donny F Siregar merasa sangat bangga dengan para pemainnya yang telah tampil semaksimal mungkin.  "Saya bangga dengan anak-anak bisa keluar dari fase grup," ungkap Dony ketika dikonfirmasi Tribun Medan, Selasa (15/7). 

Setelah mengikuti event tersebut, Donny menilai bahwa masih banyak poin-poin penting yang harus dievaluasi dari Akademi Utamasia.  Menurutnya, kualitas individu timnya masih jauh dari tim besar seperti Thailand dan Malaysia. 

Tak sekadar evaluasi tim, bahkan katanya, evaluasi juga akan dilakukan terhadap Liga Utamasia (Kompetisi yang digelar Akademi Utamasia) yang selalu rutin digelar.  "Kita akan mengevaluasi permainan kita secara tim dan individu, terutama anak-anak setelah kita melihat tim-tim yang di grup lain yang lolos sampai final. Artinya kita masih ketinggalan soal kualitas individu dari tim-tim yang dari Thailand dan juga Malaysia," terangnya. 

"Jadi kami secara pelatih akan mengevaluasi bahwasanya kami harus meningkatkan mutu dari pelatihan kami, serta kualitas dari liganya (Liga Utamasia),"  sambungnya. 

Lebih lanjut, Donny menyampaikan bahwa turnamen ini sangat penting bagi perkembangan para pemain muda, khususnya bagi Akademi Utamasia. Ia tak memungkiri bahwa event tersebut telah memberikan dampak besar bagi punggawa Akademi Utamasia. Peningkatan mulai dari pengalaman bermain hingga mental pemain sudah semakin terlihat.

"Iya, peningkatan pasti ada, terutama mental bertanding mereka, karena mereka bertanding sama orang-orang asing yang secara permainan berbeda dari lawan-lawan mereka yang dilawan di Medan. Karena kan kalau di Medan lawan mengandalkan otot semua. Nah di La Liga kemarin lawan-lawan itu mengandalkan permainan yang bagus," terangnya. 

Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Medan Gelar Gala Siswa Indonesia Tingkat SMP

Peran Orang Tua
DONNY berharap, dengan pengalaman yang didapat dalam ajang itu, peran orang tua masing-masing pemainnya bisa semakin aktif. Apalagi jika ingin serius menjadi pemain muda tersebut menjadi pesepakbola profesional, maka orangtua harus berperan aktif mengontrol pola hidup anak masing-masing. 

"Kita berharap pemain yang usia 12 kebawah bisa dikontrol penuh oleh orang tua masing-masing. Jadi tim-tim yang dari luar itu orang tuanya terlibat semua dalam program pelatihan, terutama dalam nutrisi anak-anak. Karena anak-anak itu tidak boleh makan sembarang lagi jika ingin serius," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Akademi Utamasia menurunkan 35 pemain dari dua kelompok usia mulai U-10 hingga U-12 yang ikut pada Kejuaraan ini. (cr29/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved