News Video

CERITA LUCU ABIT Siswa SRMP II Sebelum Masuk Sekolah Malamnya Diingatkan Ibu jangan Berantam

Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Pratama II  mulai mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS)

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Pratama (SMRP) II  mulai mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah(MPLS)  di Balai Sentra Bahagia Medan, Jalan Williem  Iskandar Kecamatan Medan Tembung, Senin (14/7/2025).   

Selain mengikuti MPLS, para siswa juga  melakukan cek kesehatan gratis sebelum masuk ke asrama. 

Pantauan Tribun Medan,  diantara 100 siswa itu, ada sejumlah anak laki-laki yang sibuk bermain di  sekitaran lapangan basket. Mereka terlihat lari ke sana kemari dengan  mengenakan pakaian Sekolah Dasar (SD) 

Yang menarik perhatian, satu diantara anak laki-laki itu memili rambut  berwarna pirang seperti telah lama di cat. 

Saat didekati Tribun Medan, laki-laki  itu bernama  Abit (13). Abit merupakan warga Kecamatan Medan Labuhan. 

Abit terlihat  cukup friendly, sebab belum sampai hutungan jam di SMRP 2, ia sudah mendapatkan dua kawan akrab. 

Saat di Sapa, Abit mengaku, baru  bertemu dan berkenalan dengan dua temannya tersebyt di SMRP 2. 

"Baru kenalan tadi kami, main-main dulu sebelum MPLS," kata anak nomor 2 dari  tiga bersaudara ini. 

Abit pun tak sungkan menceritakan kesan pertamanya di sekolah rakyat ini.  

"Serulah, kelasnya bagus, ada lapangan basketnya juga.  Asramanya juga bagus. Sekolahnya nyaman dan enak," jelasnya. 

Menurutnya, tak ada ketegangan saat ia hendak masuk ke SRMP II ini. Hanya saja, ia memiliki pertanyaan lucu ke ibunya. 

"Enggak (tegang dan deg-degan) cuman kalau pas orang tua pulang nanti sedihlah dikit," ucap Abit yang bercita-cita jadi pemin Timnas Sepak Bola. 

Dikatakan Abit,  ia pun sempat membuat lucu sang Ibu, agar ibunya merasa tenang. 

"Sempat bilang ke mamak malam tadi, mak kalau ada yang ngajak berantem, adek lawan gak. Kata mamak kau gak usah berantam-berantam di sekolah, nanti kau  di suruh pulang gak boleh lagi sekolah di sini," ucap Abit sambil tersenyum.

Menurutnya, pesan sang ibu itu bentuk dari kekhawatiran untuk dirinya  

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved