Breaking News

Berita Internasional

Tragedi Berdarah di Sekolah, Pelajar Tewas Ditikam Temannya, Lontaran Kalimat Ini Jadi Pemicunya

Suasana tenang di sebuah sekolah menengah Inggris mendadak mencekam setelah seorang siswa tewas ditusuk di jam istirahat siang.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
THE GUARDIAN
TEWAS DITIKAM TEMAN: Potret Harvey Willgoose, pelajar 15 tahun yang tewas ditusuk oleh teman sekolahnya di halaman sekolah All Saints Catholic High School, Inggris. (THE GUARDIAN) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Suasana tenang di sebuah sekolah menengah Inggris mendadak mencekam setelah seorang siswa tewas ditusuk di jam istirahat siang.

Kasus ini mengguncang komunitas sekolah dan mengungkap sisi gelap ketakutan remaja yang selama ini tersembunyi.

Dilansir dari Mirror News, Jumat (11/7/2025), insiden tragis itu terjadi pada Senin siang, 3 Februari 2024, di All Saints Catholic High School, Sheffield.

Seorang siswa bernama Harvey Willgoose (15) ditemukan terkapar bersimbah darah di halaman sekolah.

Ia dinyatakan meninggal setelah pisau yang ditusukkan ke tubuhnya menembus jantung.

Pelaku adalah teman sekelasnya, yang juga berusia 15 tahun. Ia kini telah ditahan dan mengakui perbuatannya.

Namun, ia membantah tuduhan pembunuhan dan hanya mengakui tindakan pembunuhan tidak disengaja serta kepemilikan senjata tajam.

Dalam video kesaksian kepada polisi, Kepala Sekolah Sean Pender menceritakan momen mengejutkan usai kejadian.

Ia mendapati pelaku berdiri dengan sebilah pisau hitam besar, mirip belati, yang digenggam erat. Meski tak mengancam, siswa itu tampak sangat gelisah.

“Saat saya dekati, dia bilang ‘Saya nggak waras’, lalu ‘Ibu saya nggak urus saya dengan benar’,” ujar Pender dalam kesaksiannya.

Enam kata itu langsung menohok hati Pender yang kemudian menggiring siswa itu ke kantornya.

Di sana, pelaku mengakui telah menusuk Harvey.

Ia juga berkata, “Saya bawa pisau buat perlindungan diri,” karena mengaku telah diikuti oleh beberapa orang dan takut diserang di jalan pulang.

Ia menambahkan, ia dan Harvey sebelumnya sempat bertengkar dan berusaha berdamai dengan berjabat tangan. Namun, perkelahian justru terjadi, yang berujung pada penusukan.

“Dia bilang ingin bilang ‘my bad’ dan menjabat tangan Harvey. Tapi akhirnya justru menusuknya, mungkin satu atau dua kali,” kata kepala sekolah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved