Berita Viral
JANGGALNYA Arah CCTV di Kos Arya Daru Bergeser,Kapolda Janji Ungkap Tewasnya Diplomat Kemlu Seminggu
Beredar kabar arah CCTV kos diplomat Kemenlu Arya Daru bergeser. Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban
Terus mengurai analisanya, Bambang mengungkap soal dugaan cara kematian Daru jika kasusnya pembunuhan.
Bambang menyinggung soal cara sadis pelaku menghabisi korbannya.
"Pola pembunuhan seperti ini biasanya disebut sebagai lock room mystery, dalam teori kriminologinya. Karena dia sedang mengirim pesan simbolik, si pelaku mengirim pesan simbolik. Yang harus dibaca pakai teori pembunuhan adalah bagaimana kejahatan itu dilakukan. Tadi dijelaskan bahwa korban, Daru itu mulut wajahnya dilakban, nah ini bagi kalangan kriminolog itu sebagai simbol pembungkaman. Pesannya kepada orang lain melalui korban itu yang bicara atau membocorkan informasi kayak gini nih," kata Bambang.
Tak hanya itu, Bambang juga mengaitkan kasus kematian Daru dengan kasus perdagangan orang.
Sebab kabarnya Daru sempat jadi saksi kasus TPPO.
"Kalau benar bahwa Arya sedang terlibat dalam melindungi WNI kasus TPPO di Kamboja atau tempat lain, maka ini semakin relevan untuk melihat pola ini apakah pembunuhnya sedang mengirim sinyal, pesannya 'lu bicara gue bungkam loh'," ungkap Bambang.
"Saya enggak berani mendahului, biarlah yang berwenang, aparat (yang mengumumkan)," imbuh diplomat senior.
"Kita kan kayak lagi dikasih teka-teki, kalau jejaknya enggak ada, kemungkinan besar dia bunuh diri. Lagi mau dibikin seperti ini kan. Jadi keahlian profesional dari pelakunya yang tidak meninggalkan jejak, dia ingin membuat fake skenario," pungkas Bambang.
"Kalau dalam teori ada tiga, satu dikirim pesan ke satu tim dengan Arya. Kedua, itu pesan kepada institusi bahwa kalau menghadapi gue, lu enggak bisa macam-macam. Bahkan pesan kepada aparat 'gue ini punya keahlian'. Ngeri nih kalau begitu," sambungnya.
Terkait dugaan Bambang yang mengaitkan kematian Daru dengan kasus TPPO, pihak Kemenlu sempat memberikan bantahan.
"Jangan dikait-kaitkan (kematian Daru dengan kasus TPPO). Kita lihat hasil penyelidikan polisi. Kita jangan berspekulasi," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha.
Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Kompol Sigit Karyono mengungkapkan Polisi masih berpikir keras untuk memecahkan kasus ini.
"Sejauh ini yang saksi yang kita periksa, pertama penjaga yang pertama kali memberitahu kita korban tidak bisa dihubungi. Karena penjaga takut jadi minta tetangga untuk jadi saksi. Kemudian istri korban sudah (diperiksa), kemudian rekan korban sudah," pungkas Wakasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Kompol Sigit Karyono.
Guna mengetahui penyebab kematian Daru, polisi masih menunggu hasil autopsi dan pemeriksaan forensik.
Terlebih di TKP, polisi tak menemukan tanda-tanda pengrusakan di kamar kosan sang diplomat.
Di jenazah Daru juga kabarnya tidak ada bekas luka.
"Kita akan lihat hasil autopsi, kita akan lihat medical record beliau. Kita akan cek ahli forensik," kata Kompol Sigit.
Semula, kematian Daru dikaitkan dengan pembunuhan.
Namun belakangan muncul isu Daru tewas karena mengakhiri hidupnya sendiri.
Meski begitu, polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian alumni UGM itu.
Penyidik baru mendapatkan informasi bahwa Daru selama ini mengidap penyakit dan harus minum obat.
"Untuk pemeriksaan istri (katanya Daru) punya sakit GERD sama sakit kolesterol aja. Nanti kita satukan, padukan dengn hasil autopsi," imbuh Kompol Sigit.
Baca juga: Mantan Istri Lahiran 7 Bulan setelah Cerai, Pria Ini Syok Tahu Sosok Ayah Kandung Bayinya
(*/tribun-medan.com)
Artikel dikutip dari Tribunnews.com/ tribun-bogor/kompas.com
Baca juga: BURSA TRANSFER: Jay Idzes Dikabarkan Negosiasi dengan Klub Pissa, Emil Audero Diincar Verona
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolda-Metro-Jaya-Irjen-Karyoto-df.jpg)