Berita Viral

BONGKAR Rekaman CCTV Arya Daru, Eks Kabareskrim Curiga 2 Orang Berdiri di Kamar Kos,Gerak-Gerik Arya

Eks Kabareskrim tanggapi rekaman CCTV sebelum kematian pegawai  Kementerian Luar Negeri (Kemlu)  Arya Daru

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Kompas TV
REKAMAN CCTV: Momen sebelum dan sesudah Diplomat muda Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya terekam CCTV 

"Sebelumnya bisa didapat, termasuk misalnya alat masuk ke pintu menggunakan kartu digital, bukan berarti bahwa yang mempunyai kartu itu pemilik kamar, karena kartu-kartu digitar itu bisa diset dengan kartu lain, jadi segala kemungkinan ada,"

Disisi lain, Susno memaklumi sikap Polri yang hingga kini belum memberikan update terbaru terkait kasus Arya Daru Pangayunan lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

"Saya yakin Polri telah memeriksa semua dan mana yang paling memungkinkan dari sekian banyak praduga," tandasnya. 

 

Eks Pimpinan KPK Curiga ADP Dibunuh

  Eks pimpinan KPK Bambang Widjojanto menilai Diplomat Arya Daru Pangayunan tewas dibunuh. 

Ia mengungkapkan analisis kematian Arya Daru sebuah kasus kriminal bukan akhiri hidup. 

Kematian Diplomat Arya Daru menyita perhatian publik lantaran ditemukan tewas dengan kepala dilakban di kosnya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). 

Di samping jasad Arya Daru ditemukan obat tidur. Keluarga mengungkapkan bahwa Arya Daru memang memiliki penyakit gerd dan kolestrol. 

Namun penyakit itu belum begitu parah.  

Kini eks pimpinan KPK, Bambang mengaku tidak yakin kematian Daru karena mengakhiri hidup.

Bambang curiga sang diplomat meninggal karena dibunuh.

"Saya enggak percaya dia bunuh diri, terus terang aja, makanya saya bilang dia dibunuh," ujar Bambang Widjoyanto, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Bambang Widjojanto, Kamis (10/7/2025).

Rekaman CCTV Penemuan Jenazah:

Keyakinan itu diurai Bambang lantaran melihat kondisi jenazah korban yang penuh kejanggalan.

Menurut Bambang, semacam ada pesan terselubung dari terduga sosok yang membunuh Daru.

"Ini meninggalkan misteri, karena misterinya adalah apakah penggunaan lakban itu semacam pesan yang sengaja dilempar 'eh kalau macam-macam, gue bungkam begini'? Atau situasi di mana tempat yang harusnya bisa dilacak jejak kejahatannya ini seolah-olah bersih, apakah penjahatnya profesional?" kata Bambang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved