Berita Viral

Pesan Terakhir Brigadir Nurhadi, Seolah Pamit Sebelum Tewas, Mertua Kaget: Aneh, Dia Kasih Tau Semua

Sukarmidi menceritakan izin yang disampaikan korban ke keluarga ke Gili pada saat itu bukan untuk menginap, namun hanya untuk mengantar tamu.

Istimewa
SEMPAT VIDEO CALL ANAK- Terkuak pesan terakhir Brigadir Nurhadi sebelum tewas di kolam vila privat, Gili Trawangan, NTB. Ia sempat video call dengan anaknya yang paling besar. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak pesan terakhir Brigadir Nurhadi sebelum tewas di kolam vila privat, Gili Trawangan, NTB.

Bahkan mertua Brigadir Nurhadi sampai heran melihat sikap menantunya yang tak biasa.

Pasalnya Brigadir Nurhadi pamit ke semua orang di lingkungannya.

Ya, kepergian Brigadir Nurhadi masih mengganjal di benak keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui atas kematian Brigadir Nurhadi tiga orang sudah ditahan dan ditetapkan tersangka.

Tiga pelaku itu yakni Misri Puspita Sari wanita asal Jambi, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.

Sebelum pergi bersama atasannya ke Gili Trawangan, Brigadir Nurhadi disebut sempat berpamitan ke keluarga besarnya.

Namun pamitannya kali ini justru menimbulkan firasat tak enak dirasakan oleh mertuanya, Sukarmidi.

VIDEO SEBELUM TEWAS - Video detik-detik terakhir sebelum Brigadir Nurhadi tewas di vila Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial. Nurhadi terlihat sedang asyik berendam di dalam kolam renang.
VIDEO SEBELUM TEWAS - Video detik-detik terakhir sebelum Brigadir Nurhadi tewas di vila Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial. Nurhadi terlihat sedang asyik berendam di dalam kolam renang. (Ist/TribunBogor.com)

Sukarmidi menceritakan izin yang disampaikan korban ke keluarga ke Gili pada saat itu bukan untuk menginap, namun hanya untuk mengantar tamu.

Firasat buruk sudah dirasakan keluarga sejak hari Selasa.

Sehari sebelum ditemukan meninggal pada Rabu, (16/4/2025), Nurhadi sempat berpesan kepada tukang bangunan yang mengerjakan pembuatan kursi kayu di rumahnya.

“Selasa dia sudah pamitan ke kawan, semua dikasih tau, yang bikin kursi (tukang) disuruh jadikan biar ada bisa dipakai orang banyak duduk,” ceritanya, dilansir dari Tribunlombok.com.

Pada saat perjalanan ke Gili, sekira jam 4 sore, Nurhadi bahkan sempat melakukan video call dengan anaknya yang paling besar, yang masih berumur 5 tahun.

Akan tetapi, sejak memasuki waktu magrib, anaknya yang merasa kangen sempat mencoba mengontak korban, namun tidak pernah ada balasan.

Hingga anaknya juga sempat mengirimkan voice note melalu WhatshApp menanyakan kabar ayahnya dan disuruh untuk cepat pulang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved