Xabi Alonso Dikasih Paham Oleh PSG, Sebut Kekalahan Real Madrid Hasil yang Baik

TRIBUN-MEDAN.com - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, dikasih paham oleh Paris Saint-Germain yang dibuat kalah telak saat babak semifinal Piala Dunia Klub 2025.

Xabi Alonso menyebut kekalahan telak dari PSG itu jadi hasil yang baik buat Real Madrid.

Menghadapi wakil Prancis itu, Los Blancos harus menelan kekalahan dengan skor telak 4-0, Kamis (10/7/2025) dini hari WIB.

Empat gol yang bersarang ke gawang Madrid dicetak lewat brace Fabian Ruiz dan satu gol dari Ousmane Dembele serta Goncalo Ramos.

Soal kekalahan besar tersebut, Xabi menuturkan bahwa dua gol cepat PSG membuat laga berjalan sulit bagi timnya.

Baca juga: Luis Enrique OTW Ukir Sejarah, Bahagia Kali PSG Bisa Singkirkan Real Madrid di Piala Dunia Klub

Pasalnya dua gol cepat itu dibuat di 10 menit pertama pertandingan yakni pada menit ke-6 dan ke-9.

Eks pelatih Bayer Leverkusen itu pun beralasan bahwa kekalahan besar ini menunjukkan bahwa timnya tak sebanding dengan Les Parisiens.

"Awal pertandingan sangat menentukan, dan kami merasa kesulitan di menit ke-10,” ujar Xabi, dinukil dari Forbes.

“PSG adalah proyek dua tahun dan kami baru berada di sana dalam waktu singkat.”

“Ini pertanda apa yang masih harus kami perbaiki dan tentu saja (hasil) ini menyakitkan,” imbuhnya.

Baca juga: Jadwal Chelsea vs PSG Final Piala Dunia Antarklub 2025, Ambisi Luis Enrique Ukir Sejarah Baru

Seakan tak mau larut dalam kekalahan, Xabi menyebut kekalahan telak ini sebagai hasil yang baik untuk Real Madrid.

Baginya, kekalahan dari PSG ini membuatnya bisa mengetahui apa yang harus dibenahinya sebelum musim 2025-2026.

Xabi Alonso pun berjanji bahwa anak asuhnya akan bangkit kembali.

Ia bahkan menjamin bahwa El Real akan tampil jauh lebih baik ketimbang apa yang ditampilkan di Piala Dunia Klub 2025.

“Hasil ini adalah hasil yang baik bagi kami untuk mengetahui apa yang harus ditingkatkan,” tuturnya melanjutkan.

Baca juga: Carlo Ancelotti Terlibat Kasus Penggelapan Pajak, Dihukum Penjara dan Denda Miliaran Rupiah