WASPADA PENIPUAN, Rekruitmen Pendamping Desa Belum Dibuka, Begini Penjelasannya
spekulasi rekruitmen pendamping desa baru ini sudah terjadi sejak tahun lalu dan hingga kini masih menjadi spekulasi di masyarakat
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Kordinator Provinsi (KorProv) Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Sumatera Utara, Sidik Suyatno, mengatakan bahwa rekruitmen baru untuk pendamping desa belum dibuka oleh Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.
Ia menjelaskan, spekulasi rekruitmen pendamping desa baru ini sudah terjadi sejak tahun lalu dan hingga kini masih menjadi spekulasi di masyarakat.
“Banyak oknum yang sudah bermain baik mengatasnamakan orang dekat menteri, orang dekat stafsus menteri hingga oknum-oknum pengurus parpol tertentu di Sumatera Utara,” katanya.
Baca juga: Kementerian Desa PDTT Buka Lowongan Kerja Pendamping Lokal Desa 2022 untuk Lulusan SMA
Dikatakan Sidik, cukup banyak laporan yang sampai tentang upaya oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan dari spekulasi rekruitmen pendamping desa ini.
Dia menuturkan, sejak tahun lalu sudah ada oknum yang mengaku sebagai TA Mandes menugaskan orang-orangnya diberbagai daerah di Sumut untuk merekrut calon-calon pendamping desa.
Bahkan, ada dugaan mereka mengutip sejumlah uang sebagai "uang administrasi" agar Namanya masuk dalam daftar calon yang akan diloloskan menjadi pendamping desa.
“Di Asahan kampung saya, suruhan oknum mengaku TA Mendes bahkan sudah mengutip uang hingga puluhan juta dari para calon pendamping desa,” jelas Sidik.
Selain oknum tersebut, ada juga laporan tentang oknum yang mengaku diperintahkan langsung oleh Stafsus Mendes menugaskan TAPM di beberapa Daerah. Seperti Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai eks Tabagsel dan Taput serta Nias untuk merekrut dan menseleksi calon-calon.
“Laporan yang masuk ke saya, ada juga oknum mengaku suruhan Stafsus Mendes yang sejak tahun lalu juga merekrut calon-calon pendamping desa,” ujar Sidik.
Baca juga: MUNGKINKAH Diplomat Arya Daru Akhiri Hidup Dengan Wajah Dilakban?Sudah Jual Mobil Demi Pindah Negara
Ditambahkan Sidik, ada juga oknum yang mengaku kawan Mendes dan mengaku dekat dengan Kepala Badan di Kemendes ikut juga sejak tahun lalu hingga saat ini melakukan perekrutan calon pendamping desa di Sumut.
Melihat ini semua, Sidik meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan ulan oknum-oknum tersebut dan jika ada yang terlalu memberikan uang ke oknum-oknum tersebut agar melaporkannya ke pihak berwajib.
“Harap kepada masyarakat luas yang tertarik untuk menjadi pendamping desa agar bersabar menunggu pengumuman resmi dari Kemendes tentang rekruitmen pendamping desa ini,” himbau Sidik
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Waspada-Penipuan-Pendamping-Desa.jpg)